Network
BANDUNGRAYA.ID – 19 orang asing tewas saat tragedi halloween di Itaewon Korea Selatan, ada Warga Negara Indonesia?
Cek di sini apakah Warga Negara Indonesia termasuk dalam daftar 19 orang asing yang tewas dalam tragedi Itaewon Korsel?
Tidak hanya menewaskan warga lokal, tragedi Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, juga menewaskan orang asing.
Dilansir Bandungraya.id di laman resmi The Korea Herald pada Minggu, 30 Oktober 2022, pukul 08.53 WIB, korban tewas tragedi Halloween di Itaewon meningkat menjadi 151, dengan 82 orang terluka.
Korban tewas terdiri dari 97 wanita, 54 pria.
19 orang di antaranya para korbannya adalah orang asing, bukan warga asli Korea Selatan.
19 warga asing yang tewas saat tragedi Halloween di Itaewon di antaranya berasal dari Iran, Uzbekistan, Cina, dan Norwegia.
Sementara untuk saat ini, tidak ada Warga Negara Indonesia yang termasuk dalam daftar 19 orang asing yang tewas di tragedi Itaewon.
Kerumunan perayaan Halloween lebih tepatnya terjadi di dekat Hotel Hamilton, Itaewon.
Baca Juga: Intip Semua Keistimewaan Weton Kelahiran Jumat Pon
Media lokal mengatakan kurang lebih 100 ribu orang menuju ke Itaewon untuk perayaan Halloween, yang merupakan pertama kalinya setelah beberapa tahun pembatasan akibat COVID-19.
Di Seoul, saat malam atau weekend, jalanan memang sangat ramai, khususnya di Itaewon dan Hongdae.
Namun baru kali ini keramaian tersebut berujung petaka.
Video yang beredar menunjukkan orang-orang berkerumun rapat di jalanan gang sempit Itaewon.
Baca Juga: Putus Asa Selamatkan Korban Itaewon, Petugas Minta Bantuan ke Warga Sipil Lakukan Ini
Jalanan Itaewon sendiri bukanlah jalanan yang luas. Jalanan ini sempit karena dikelilingi bangunan.
Jalanan Itaewon juga merupakan jalanan yang menanjak, di mana terdapat jalanan turunan dan jalanan tanjakan.
Kabarnya, kerumunan menjadi semakin tak terkendali saat orang-orang yang berada di kerumunan jalanan atas ada yang terjatuh, sehingga menimpa kerumunan di jalanan bawah.
Akibat ditimpa, kerumumunan menjadi semakin tidak terkendali.
Seperti yang kita ketahui, jalanan yang menanjak atau tidak rata menghasilkan persebaran oksigen yang tidak merata pula.
Karena ditimpa itulah masing-masing orang berusaha ke luar dari kerumunan sehingga menyebabkan orang yang lainnya terdesak, bahkan terinjak-injak, dan orang-orang mulai berjatuhan.
Dari video yang beredar, terlihat warga sipil sedang memberikan pertolongan CPR.
Kemungkinan saat itu terjadi, petugas medis yang datang belum banyak, sehingga terpaksa warga sipil juga harus ikut turun tangan.
Dilansir Bandungraya.id dari laporan wartawan BBC Hosu Lee, bahwa setelah berita tersebar, di tempat kejadian banyak staf medis dan banyak ambulans.
“Banyak anak muda berkumpul di sini mala mini. Banyak orang datang ke pesta dan klub, mengenakan kostum dan banyak orang yang saya lihat putus asa dan sedih,” kata Lee.***
