Presiden Jokowi Ingin Pulang Kampung, PDIP: Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB Setelah Purnatugas Selesai

- 14 November 2022, 16:38 WIB
Presiden Jokowi Ingin Pulang Kampung, PDIP: Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB Setelah Purnatugas Selesai
Presiden Jokowi Ingin Pulang Kampung, PDIP: Jokowi Layak Jadi Sekjen PBB Setelah Purnatugas Selesai /Tangkap layar YouTube DPR RI/

BANDUNGRAYA.ID- Ketua DPP PDIP Said  Abdullah, tanggapi rencana pulang kampung Presiden Jokowi ke Solo seusai berakhirnya masa jabatannya pada 2024.

Menurut Said, Jokowi telah meninggalkan legacy yang luar biasa bagi bangsa Indonesia.

Said menilai presiden jokowi layak menjadi Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah menyelesaikan masa jabatan kepala pemerintahan Republik Indonesia.

Baca Juga: Inilah Foto Kemegahan Masjid Raya Sheikh Zayed yang Diresmikan Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab Hari Ini

“Secara konstitusional, bapak Presiden per 20 Oktober tahun 2024 mengakhiri masa jabatan dengan legacy yang luar biasa,” kata Said kepada para awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 November 2022.

Oleh sebab itu, kata Said, Jokowi layak menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa  atau Sekjen PBB saat sudah purnatugas. “Karena legacy nya luar biasa, maka Presiden Jokowi nanti after 20 Oktober itu layak dijadikan Sekjen PBB,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap keinginannnya untuk aktif dalam kegiatan sektor lingkungan hidup setelah purnatugas sebagai presiden.

"Saya akan aktif di bidang lingkungan hidup," ujarnya, dikutip melalui YouTube The Economist, Senin 14 November 2022.

Selanjutnya, Presiden Jokowi akan merealisasikan rencana tersebut setelah masa jabatan presiden selesai pada 2024 dengan kembali ke kampung halamannya di Solo Jawa Tengah.

Saya akan kembali ke kota saya, Solo. sebagai rakyat biasa," katanya.

Pada mulanya Said mengapresiasi rencana Jokowi tersebut yang ingin aktif dalam sektir lingkungan hidup yang menajadi isu penting dunia.

"Keinginan Presiden Joko Widodo untuk aktif pada bidang lingkungan selepas beliau menyerahkan estafet kepemimpinan nasional kepada presiden terpilih pada Pemilu 2024 perlu kita apresiasi. Persoalan lingkungan hidup memang menjadi isu penting dunia ke depan. Persoalan perubahan iklim telah mendorong dunia makin rentan di banyak hal karena intensi bencana iklim yang makin besar," kata Said mengawali tanggapannya, Senin 14 November 2022.

Baca Juga: Rencanakan Pulang Kampung Usai Pemilu 2024, Jokowi: Saya akan kembali ke kota saya sebagai rakyat biasa

Menuurutnya Jokowi telah membangun jaringan internasional yang luas serta menunjukan kapasitasnya dalam mendorong isu lingkungan.

"Jaringan internasional yang sedemikian luas telah beliau rajut, setidaknya selama 10 tahun terakhir ini. Jaringan itu sangat dibutuhkan, bukan hanya oleh Indonesia, bahkan dunia dalam menghadapi perubahan iklim. Beliau juga menunjukkan kapasitasnya selama ini dalam kepemimpinan nasional dalam mendorong isu isu lingkungan," papar Said.

"Misalnya saja, beliau telah mendeklarasikan pemerintahan di bawah kepemimpinannya pada tahun 2025 tidak akan dibangun pembangkit listrik berbasis fosil. Terbaru, Presiden Joko Widodo juga mendorong perubahan moda transportasi yang selama ini bertumpu pada BBM, untuk beralih ke moda transportasi berbasis listrik, setidaknya bisa dimulai dari internal pemerintahan,"lanjutnya.

Oleh karena itu, Said menilai presiden Jokowi bisa menjadi lebih dari seorang tokoh di bidang lingkungan usai berakhirmya masa jabatannya sebagai presiden.

Gaya kepemimpinan Jokowi dinilai Said dapat diterima oleh semua pihak saat konflik Rusia dan Ukraina.

Selain itu, Jokowi bisa menjembatani kedua pemimpin negara besar di dunia, Presiden AS Joe dan Presiden China Xi Jinping.

Sebab itu, Jokowi memenuhi syarat menjadi Sekjen PBB yang dipilih berdasarkan representasi kawasan.

"Mempertimbangkan kapasitas beliau tersebut di atas, sudah sepantasnya pemerintah Indonesia dan negara negara di kawasan seperti ASEAN mendorong Presiden Joko Widodo menjadi Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Syarat Sekjen PBB adalah mantan kepala pemerintahan atau mantan menteri luar negeri. Sekjen PBB dipilih berdasarkan representasi kawasan, misalnya Eropa, Asia Pasifik, Amerika Latin, Afrika, dan lain-lain," pungkas Said.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah