Kembali Memicu Kontroversi Baru, Pemerintah Qatar Peringatkan Kembali Komunitas Bendera Pelangi

- 14 November 2022, 22:05 WIB
Kembali Memicu Kontroversi Baru, Pemerintah Qatar Peringatkan Kembali Komunitas Bendera Pelangi
Kembali Memicu Kontroversi Baru, Pemerintah Qatar Peringatkan Kembali Komunitas Bendera Pelangi /Titin/Reuters


BANDUNGRAYA.ID -
 Kembali Memicu Kontroversi Baru, Pemerintah Qatar Peringatkan Kembali Komunitas Bendera Pelangi.

Jelang turnamen Piala Dunia 2022, peringatan pemerintah Qatar terhadap komunitas LGBT kembali memicu kontroversi baru.

Setelah peraturan yang dibuat Pemerintah Qatar untuk melarang penonton LGBT, kini menuai kontroversi baru yakni kekhawatiran yang serius terhadap sikap pemerintah Qatar kepda kaum LGBT.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Daftar Pemain Timnas Ekuador, Grup A, Siap-siap Dukung Bintang Favoritmu?

Dikutip laman nporeports, Abdullah Al Nasari selaku kepala keamanan Piala Dunia 2022 mengatakan bahwa anggota komunitas dapat mengekspresikan pandangan mereka dalam masyarakat yang diterima tetapi tidak akan mentolerir penghinaan terhadap seluruh masyarakat Qatar.

"Jika Anda ingin mengungkapkan pandangan Anda tentang penyebab LGBT, lakukan di masyarakat di mana itu akan diterima. Jangan datang dan menghina seluruh masyarakat. Kami tidak akan mengubah agama selama 28 hari," ungkap Abdullah Al Nasari.

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Jerman vs Jepang Piala Dunia 2022 di Qatar: Sekali Klik Gratis di TV Online?

Kepala keamanan di Piala Dunia 2022 tersebut mengatakan, jika terdapat penyitaan bendera pelangi di stadion yang menjadi tempat penyelenggaraan turnamen ini bukan untuk menyinggung.

“Jika seorang penggemar mengibarkan bendera pelangi di stadion dan itu diambil, itu bukan karena kami ingin menyinggung perasaannya, tetapi untuk melindunginya,Jika tidak, penonton lain bisa menyerangnya. Jika Anda membeli tiket, itu untuk menghadiri pertandingan sepak bola dan bukan untuk berdemonstrasi" lanjutnya.

Pernyataan Abdullah Al Nasari menuai pro kontra dari masyarakat seluruh dunia, termasuk seorang pengguna Twitter menuliskan "Jika Anda ingin orang menonton pertandingan sepak bola dan tidak berdemonstrasi, maka agamamu harus pergi menonton pertandigan sepak bola dan tidak berdemonstrasi, ini Piala Dunia bukan Piala Agamamu" tulis @tonycfc17

Baca Juga: Tak Banyak Drama, Rachel Amanda Diam-Diam Nikahi Pengusaha DOKI Digital Agency

“Dia tepat, kamu  tidak pergi ke negara lain dengan kultur dan budaya yang berbeda, dan bertingkah tidak menghargai apa yang mereka percayai dengan cara yang tidak menghormati kepercayaan mereka, seperti kamu datang ke rumah saya, kamu harus bersikap hormat kepada saya.” tulis @StamfordBluesFC.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x