Setelah ditelusuri, sang pengantin pria yang datang dari ibu kota dan sempat menunjukkan gejala pernah dirawat di rumah sakit sebelum pernikahan digelar.
Baca Juga: Diproduksi Massal Agustus 2020 Mendatang, Ini Kualitas Produk Antivirus Corona Buatan Kementan
Namun, sebelum disarankan untuk pulang oleh pihak rumah sakit, keluarga sang mempelai pria meminta dia pulang lebih dulu dan dipaksa untuk melayani ratusan tamu yang datang ke pernikahannya di Bihar.
"Tak satu pun dari kerabat mempelai pria, termasuk mempelai wanita, menunjukkan hasil positif usai di uji Covid-19," ujarnya.
Sebelumnya, untuk membatasi risiko penyebaran virus corona, Pemerintah sendiri telah membuat peraturan bahwa tamu pesta pernikahan tidak boleh lebih dari 50 orang dan pelayat di upacara pemakaman tidak boleh lebih dari 20 orang dalam satu waktu.
Baca Juga: Tolak Layani Pelanggan Tak Pakai Masker, Barista Starbucks Dapat Tip Rp 145 Juta
Bihar sendiri merupakan salah satu daerah termiskin di India yang menampung 120 juta orang penduduk. Wilayah itu telah mencatat hampir 10.000 kasus Covid-19 dengan total 62 kasus kematian.
Para ahli percaya kurangnya pengujian berperan dalam menyembunyikan angka kasus sebenarnya, mereka juga percaya bahwa jumlah korban nasional jauh lebih tinggi dari yang dilaporkan.
Kendati demikian, Perdana Menteri Narendra Modi telah melonggarkan lockdown meskipun terjadi peningkatan kasus baru-baru ini.***