Waduh! Virus Zombie Bangkit Setelah 50 Ribu Tahun, Benarkah Akan Mengancam Dunia?

- 1 Desember 2022, 21:46 WIB
Waduh! Virus Zombie Bangkit Setelah 50 Ribu Tahun, Benarkah Akan Mengancam Dunia?
Waduh! Virus Zombie Bangkit Setelah 50 Ribu Tahun, Benarkah Akan Mengancam Dunia? /PIXABAY/Gerd Altmann

BANDUNGRAYA.ID - Waduh! Virus Zombie Bangkit Setelah 50 Ribu Tahun, Benarkah Akan Mengancam Dunia?

Ilmuwan Prancis memperingatkan bahwa akan terjadi wabah lain setelah mereka menghidupkan kembali virus zombie berusia 48.500 tahun yang terkubur di bawah danau beku di Rusia.

Para ilmuwan juga telah menghidupkan kembali sejumlah virus zombie yang  terperangkap di permafrost Siberia selama ribuan tahun, termasuk yang berusia hampir 50.000 tahun.

Baca Juga: Siap Masuk List! Ini Daftar 5 Drama Korea Baru Terbaik Versi VIKI yang Harus Kamu Tonton!

Ke-13 virus itu baru diidentifikasi oleh para ilmuwan yang melihat sampel permafrost yang dikumpulkan dari provinsi Rusia.

Melansir dari Sky News, salah satu virus tetap menular setelah lebih dari 48.500 tahun di lapisan es yang dalam.

Usia tersebut dianggap rekor untuk virus beku yang kembali ke keadaan di mana ia berpotensi menginfeksi organisme lain.

Menurut penelitian yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Jean-Marie Alempic dari Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis.

Baca Juga: Link Pendaftaran Loker BUMN Desember 2022: Hati-hati Dokumen Ini Tertinggal, Jadi Biang Kerok Gagal Lolos

Virus, yang lebih dikenal sebagai pandoravirus, hanya akan menginfeksi organisme bersel tunggal dan seharusnya tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.

Studi tersebut, belum ditinjau oleh rekan sejawat, dan sejauh ini mencatat penelitian terbatas terhadap virus hidup, yang ditemukan di permafrost.

Para penulis juga mengatakan "secara keliru menunjukkan bahwa kejadian seperti itu jarang terjadi dan 'virus zombie' bukanlah ancaman kesehatan masyarakat".

Situasi tersebut akan jauh lebih berbahaya dalam kasus penyakit tumbuhan, hewan, atau manusia yang disebabkan oleh kebangkitan virus kuno yang tidak diketahui.

Pandoravirus yedoma sendiri ditemukan di bawah dasar danau di Yukechi Alas di Yakutia, Rusia.

Menurut penelitian tersebut, seperempat dari belahan bumi utara ditopang oleh tanah beku permanen, yang disebut juga sebagai permafrost.

Karena akibat pemanasan iklim, permafrost yang telah mencair kemudian melepaskan bahan organik yang sebelumnya membeku hingga hampir satu juta tahun.

Bahan-bahan itu sebagian besar terurai dan menjadi karbon dioksida juga metana, yang semakin meningkatkan efek rumah kaca.

Menurut para ilmuwan juga menemukan bahwa semua virus zombie berpotensi akan menular dan berakibat menimbulkan bahaya kesehatan.

Namun, tim dari Pusat Riset Ilmiah Nasional Prancis mengatakan pekerjaan lebih lanjut perlu dilakukan untuk menilai bahaya apa yang dapat terjadi di depan dari risiko virus di permafrost karena perubahan iklim menyebabkan lanskap beku mencair.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah