Bukan Pertanda Kiamat Sudah Dekat, Begini Kata Ahli tentang Fenomena Menghijaunya Arab Saudi

- 9 Januari 2023, 23:45 WIB
 Penjelasan pegunungan Arab Saudi termasuk Mekkah dan Madinah yang menghijau dan ditumbuhi tanaman./Tangkapan layar Youtube Miftah's TV
Penjelasan pegunungan Arab Saudi termasuk Mekkah dan Madinah yang menghijau dan ditumbuhi tanaman./Tangkapan layar Youtube Miftah's TV /instagram @faktanyagoogle

Bagi umat muslim tentu saja fenomena tersebut akan dikaitkan dengan pertanda hari kiamat sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah dalam hadistnya.

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

Artinya: "Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim).

Hadist tersebut menjelaskan bahwa negeri Arab yang tandus dan gersang akan menjadi hampar hijau yang subur.

Namun melansir dari situs resmi Earth Observatory Lembaga Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) menjelaskan bahwa gurun merupakan ekosistem yang paling kering dari seluruh ekosistem yang ada.

Baca Juga: Picu Asma dan Keracunan, Waspada Bahaya Jajanan Ciki Ngebul!

Sebagian besar gurun menerima kurang dari 300 mm setahun dengan ekosistem hutan hujan yang menerima lebih dari 2.000 mm, yang artinya gurun hanya mendapatkan 10 persen dari hujan yang didapat hutan hujan.

Selain itu fenomena tersebut merupakan perubahan suhu di padang pasir yang drastis dari siang ke malam.

Suhu siang hari rata-rata 38°C sementara di beberapa gurun bisa turun hingga -4°C di malam hari. Suhu juga sangat bervariasi tergantung lokasi gurun.

Dengan suhu ektrem tersebut tumbuhan beradaptasi untuk mengimbangi kekurangan air.

Halaman:

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah