Bukan Ciri-Ciri Kiamat, Fenomena Hijau di Arab Saudi Pertanda Mega Proyek Green Riyadh Berhasil? Cek Faktanya

- 10 Januari 2023, 08:06 WIB
Bukan Ciri-Ciri Kiamat, Fenomena Hijau di Arab Saudi Pertanda Mega Proyek  Green Riyadh Berhasil? Cek Faktanya
Bukan Ciri-Ciri Kiamat, Fenomena Hijau di Arab Saudi Pertanda Mega Proyek Green Riyadh Berhasil? Cek Faktanya /instagram @saudi.arabia

BANDUNGRAYA.ID- Bukan ciri-ciri kiamat, fenomena menghijaunya kawasan Arab Saudi adalah pertanda Mega Proyek Green Riyadh yang diprakarsai Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi berhasil?

Awal tahun 2023 dunia dikejutkan dengan Foto dan video yang memperlihatkan penampakan Kawasan Arab Saudi yang menghijau viral di media sosial.

Panorama asri namun tak biasa itu membuat decak kagum warganet sekaligus membuat khawatir.

Bagi umat muslim, jika kawasan Arab Saudi yang dikenal ratusan abad dengan gurun tandus nan gersang lalu berubah menjadi subur dan hijau merupakan salah satu ciri-ciri akhir zaman atau kiamat.

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

Artinya: "Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim).

Baca Juga: Kiamat Sudah Dekat? Gurun Pasir di Arab Saudi yang Tandus Kini Subur Menghijau, Begini Hadistnya

Hadits diatas menjelaskan tentang akan datang masa dimana negeri Arab yang tandus dan gersang akan menjadi hampar hijau yang subur.

Namun ternyata, fenomena menghijaunya Kawasan gurun gersang ini selain karena curah hujan yang tinggi sejak Desember 2022 lalu, juga berkaitan dengan Mega Proyek pemerintah Arab Saudi.

Melansir dari situs KBRI untuk Arab Saudi, memaparkan bahwa pencanangan Mega Proyek Penghijauan Saudi Green Initiative atau dikenal dengan Green Riyadh digagas oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Mohammed Salman pada Maret 2021 silam.

Hal tersebut merupakan upaya Arab Saudi untuk mengatasi dampak perubahan iklim di Kawasan Timur Tengah dan dunia.

Baca Juga: BOCORAN Soal Tes CAT PPS 2023 Lengkap dengan Kunci Jawabannya di Sini Agar Berhasil!

Program terbesar dalam Mega Proyek tersebut adalah akan dilakukan penanaman sekitar 10 milyar pohon.

Diharapkan dengan penanaman tersebut, selain menambah luas area hijau di padang pasir, juga akan mengurangi emisi karbon guna mengatasi polusi dan degradasi tanah.

Melansir dari laman resmi Arab News, Saudi Green Initiative (SGI), sedang berupaya untuk melestarikan dan meningkatkan jumlah vegetasi di seluruh kerajaan yang sebagian besar ditutupi gurun.

Saudi Green Initiative yang diresmikan pada Maret 2021 ini menargetkan 450 juta pohon pada tahun 2030.

Baca Juga: LANGSUNG CAIR 6 Trik Agar Pengajuan KUR BRI 2023 di ACC Cepat, Nomor 2 Bikin Surveior Langsung Transfer

Sekitar 10 juta pohon yang sudah ditanam di wilayah kerajaan pada akhir 2021 lalu.

Dengan demikian kerajaan menjadi rumah bagi 2.000 vegetasi tumbuhan liar, 600 spesies satwa yang terancam hampir punah dan 21 satwa yang sudah punah.

Pohon dan semak merupakan tanaman tahunan yang mampu memulihkan degradasi gurun.

Tumbuhan dengan spesies habitat khas gurun yang mampu beradpatsi dengan kondisi iklim gurun, seperti kekeringan dna suhu yang tinggi juga tidak memerlukan air berlebih untuk irigasi.

Baca Juga: Picu Asma dan Keracunan, Waspada Bahaya Jajanan Ciki Ngebul!

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan tutupan vegetasi, karena kami telah mencapai penanaman 600.000 tanaman serta melakukan banyak kampanye penaburan benih untuk meningkatkan vegetasi di cagar alam," kata juru bicara KSRNR kepada Arab News.

Sebagai informasi, saat ini Arab Saudi memiliki 15 kawasan yang dilindungi karena keanekaragaman hayatinya; 12 di darat dan tiga di antaranya laut.
Pusat Satwa Liar Nasional mengusulkan untuk meningkatkan jumlah itu menjadi 75, 62 di darat dan 13 di wilayah pesisir dan laut.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x