Pemberian nama laut hitam ini terdapatnya teori yang cukup populer tentang asal usul nama laut hitam. Dalam sejarahnya laut hitam ini dulunya dikenal oleh orang Yunani Kuno dengan sebutan Pontos Axienos atau laut yang tidak ramah.
Hal ini terutama disebabkan karena adanya penduduk asli yang dikenal sangat tidak ramah menempati wilayah pantainya. Selain alasan itu, nama tersebut diberikan karena dulunya perairan ini sulit di navigasi oleh pelaut.
Setelah bangsa Yunani berhasil menaklukan wilayah tersebut, nama perairan ini pun dikenal dengan atau diubah menjadi Euxeinos Pontos yang artinya Laut Ramah.
Teori lain juga menyebutkan bahwa nama laut hitam ini diyakini diberikan oleh bangsa Turki pada sekitar abad pertengahan.
Hal ini didasarkan pada dokumen sejarah yang menunjukkan selama periode Kaisar Otoman, wilayah perairan ini disebut dengan nama Bahr Esiyah yang artinya laut hitam dalam bahasa Turki otoman.
Menurut salah satu argumen, alasan dibalik nama tersebut berkaitan dengan badai yang terjadi selama musim dingin menyebabkan air di wilayah tersebut terlihat berwarna hitam. Sehingga para pelaut menyebutnya sebagai Laut hitam.
Namun, ada juga argumen lain yang menyebutkan berkaitan dengan bangsa Turki ialah, pada masa lalu orang Turki menandai arah dengan warna.
Dalam Mitologi Turki kuno warna Hitam melambangkan arah Utara, warna Putih melambangkan arah Barat, warna Biru melambangkan arah Timur, warna Merah melambangkan Selatan, dan warna Kuning melambangkan arah Tengah. Karena laut tersebut terletak di Utara Turki, maka itulah sebab alasan diberi nama Laut Hitam.
Terdapat juga argumen lain yang menyebutkan bahwa nama laut hitam berasal dari benda-benda yang tenggelam di perairan tersebut, seperti logam atau tumbuhan mati. Yang mana nantinya benda-benda tersebut akan terkena lumpur hitam.***