Network
PR BANDUNGRAYA - Setelah dikabarkan bahwa TikTok menggungat Pemerintahan Amerika Serikat (AS) karena larangan yang dikeluarkan Presiden Donald Trump, kabar mengejutkan datang dari CEO TikTok yang mengundurkan diri di tengah krisis yang melanda perusahaan.
TikTok baru-baru ini membawa kabar bahwa pihak mereka tengah menggugat pemerintahan AS karena larangan yang dikeluarkan oleh Donald Trump tentang penggunaan Tiktok di Amerika Serikat.
TikTok juga memaparkan bahwa tindakan gugatan yang mereka lakukan adalah demi para karyawan yang telah mencurahkan tenaga mereka di perusahaan.
Baca Juga: 4 Orang Ini Kenal BTS Secara Pribadi, Ini Kata Mereka Soal Sifat Asli Member: Jimin Populer di SMA..
Di tengah tegangnya hubungan antara Donald Trump dan Tiongkok, TikTok juga menyatakan bahwa mereka merupakan korban dari masalah diplomatik yang tengah melanda AS saat ini.
Pemerintahan AS pun mempunyai alasan yang kuat tentang ketakutan data pengguna warga Amerika Serikat yang ada pada TikTok.
Di tengah memanasnya situasi tersebut, CEO dari TikTok, Kevin Mayer menyatakan pengunduran dirinya.
Baca Juga: Perdana, Amerika Serikat Rilis Foto Kapal Selam USS Seawolf
Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Independent, Jumat 28 Agustus 2020, CEO TikTok, Kevin Mayer, tiba-tiba mengundurkan diri karena pemerintahan Donald Trump mempertimbangkan untuk melarang aplikasinya, yang hubungannya dengan Tiongkok dan kemampuannya untuk menangkap data pengguna telah menimbulkan kekhawatiran serius di AS.
Dalam pernyataan pengunduran diri yang menggambarkan masa depan perusahaan sebagai "luar biasa cerah", Mayer menawarkan beberapa detail, alih-alih menjelaskan penjelasannya untuk mengundurkan diri dalam bahasa umum.
