“Kami berharap hari ini mereka sudah bisa dipindahkan ke posko pengungsian, tapi kesehatan mereka terutama terkait Covid-19 menjadi perhatian utama kami,” kata Yahya.
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Shownu Monsta X Populer di Kalangan Gadis saat Masih Sekolah
Pandemi yang tengah melanda seluruh dunia membuat semua orang khawatir pada orang luar yang masuk ke perbatasan suatu negara.
Termasuk tindakan yang dilakukan oleh Malaysia dan Thailand.
Di antara kelompok itu terdapat seorang anak berusia 13 tahun yang sakit yang menurut polisi dibawa ke rumah sakit dengan mobil ambulan.
Baca Juga: Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Haramkan Facebook
Melarikan diri dari penganiayaan di Myanmar dan kamp pengungsi di Bangladesh, Rohingya selama bertahun-tahun naik perahu dalam upaya untuk mencari perlindungan di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Chris Lewa, direktur Proyek Arakan, sebuah kelompok nirlaba yang berfokus pada krisis Rohingya, mengatakan orang-orang yang tiba di Aceh pada Senin 7 September 2020 telah berlayar dari Bangladesh selatan pada akhir Maret atau awal April menuju Malaysia.
Baik otoritas Malaysia dan Thailand mendorong mereka kembali, katanya, ketika perbatasan diperketat karena pandemi virus corona.***