Musim Atlantik Tahun Ini Diterpa Banyak Badai, Pakar NHC Sampai Bingung Kehabisan Stok Nama

- 19 September 2020, 07:37 WIB
Ilustrasi badai petir.
Ilustrasi badai petir. /Pixabay/FelixMittermeier/

PR BANDUNGRAYA - Tak bisa dipungkiri, saat ini ada begitu banyak badai yang muncul di musim badai Atlantik. saking banyaknya, para peramal cuaca kebingungan memberi nama. 

Dilaporkan News Sky, ahli cuaca mengaku kehabisan stok nama tradisional untuk menandai badai yang terjadi sepanjang musim ini. 

Maka sebagai solusi, pihaknya terpaksa menandai jenis badai dengan nama Yunani.

Baca Juga: Kampanye ‘Semua Rp1’ ShopeePay Dorong Adopsi Transaksi Contactless dengan Lebih dari 8 Juta Voucher

Diakui mereka, kondisi kehabisan stok nama tradisional ini terjadi setelah badai tropis di Atlantik timur dinamai Wilfred Jumat 18 September 2020. Itu adalah nama terakhir badai dengan istilah tradisional di tahun 2020.

Ketika badai lain menyusul tak lama kemudian, yang terbentuk secara tidak biasa di lepas pantai Portugal di mana badai Atlantik tidak umum terjadi, pakar menamainya sebagai Alpha.

Badai selanjutnya bernama Beta telah terbentuk di Teluk Meksiko, diperkirakan akan mencapai kekuatan badai pada hari Minggu 20 September 2020, dengan kecepatan angin yang berkelanjutan sekitar 40mph (65kph).

Baca Juga: Air Rumi Akbar, Buah Hati Irish Bella dan Ammar Zoni Terlahir Selamat ke Dunia

Penamaan badai yang dilakuakn oleh National Hurricane Center (NHC) mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia.

Ada daftar nama pria dan wanita yang digunakan pada badai Atlantik dalam rotasi enam tahun, dimana hanya berubah jika ada badai yang sangat merugikan atau mematikan, yang berarti penggunaan namanya tidak lagi tepat. 

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: News Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x