BANDUNGRAYA.ID - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengumumkan bahwa target militer berikutnya di Jalur Gaza adalah kota selatan Rafah, yang ia gambarkan sebagai benteng terakhir kelompok Palestina Hamas.
Pernyataan tersebut disampaikan Gallant dalam sebuah konferensi pers dan dilaporkan oleh media publik KAN.
Gallant menyatakan bahwa pejuang Hamas dan para pemimpinnya bersembunyi di Rafah.
Baca Juga: Update Jumlah Warga Palestina yang Meninggal Dunia di Jalur Gaza
"Kami juga akan menjangkau daerah-daerah yang belum kami serang, yaitu di Jalur Gaza tengah dan selatan, dan terutama (benteng) terakhir Hamas di Rafah," kata Gallant.
Rafah saat ini menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 1,3 juta orang, sebagian besar di antaranya adalah pengungsi dari wilayah lain di Gaza.
Baca Juga: UPDATE Bantuan Indonesia untuk Gaza: Menteri Luar Negeri Retno Singgung Soal Arahan Presiden
Beberapa kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan atas konsekuensi serangan militer Israel di Rafah, yang dapat berdampak fatal terhadap warga sipil.
Gallant menegaskan kembali bahwa pada akhir perang, Hamas tidak akan lagi mampu mengendalikan Gaza. Dia menggambarkan operasi darat militer di Gaza sebagai salah satu yang paling kompleks dan rumit dalam sejarah perang.