8 Menkes Ini Lebih Memilih Mundur dari Jabatannya karena Gagal Tangani Covid-19

- 29 September 2020, 16:21 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /PIXABAY/ Geralt

PR BANDUNGRAYA - Menteri Kesehatan (Menkes) Indonesia Terawan Agus Putranto kembali mendapat sorotan publik.

Hal tersebut tak lepas dari lonjakan angka kasus Covid-19 di Indonesia serta keberadaannya yang kini entah di mana bak hilang ditelan bumi.

Baru-baru ini seorang jurnalis kenamaan Indonesia, Najwa Shihab menarik perhatian publik setelah melakukan wawancara dengan bangku kosong dalam acara Mata Najwa.

Dalam keterangannya Najwa Shihab mengungkapkan bahwa staff produksi acara Mata Najwa setiap miggunya dalam enam bulan terakhir telah mengundang Menkes Terawan untuk hadir dan berdiskusi mengenai permasalahan dan penanganan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual di Stasiun Manggarai Berhasil Dibekuk Polisi

Namun, selama ini Menkes Terawan tak kunjung hadir dalam acara tersebut. Saat melakukan wawancara dengan bangku kosong, Najwa Shihab menyinggung soal menteri kesesehatan di negara lain yang memilih mundur dari jabatannya akibat jumlah kasus Covid-19 yang terus melonjak.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari berbagai sumber, berikut deretan Menkes yang memilih mundur dari jabatannya.

1. Victor Costache (Rumania)

Victor Costache mundur sejak bulan Maret 2020. Ia mundur dari jabatannya karena ketersediaan logistik di negara Rumania tak memenuhi rencananya untuk menangani kasus Covid-19.

Pada saat itu, kasus Covid-19 di Rumania terus meningkat, sehingga dibutuhkan logistik yang lebih untuk bisa memerangi wabah ini.

2. Catalina Andramuno (Ekuador)

Meningkatnya jumlah kasus di Ekuador dan keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, membuat menkesnya Catalina Andramuno memilih mundur pada Maret 2020.

APD sendiri merupakan salah satu alat perlindungan diri yang wajib digunakan terutama untuk para tenaga medis yang berkontak langsung dengan pasien terinfeksi. 

Jika APD tersebut sangat terbatas, tentunya akan sangat berisiko dan angka penyebaran virus corona akan terus bertambah.

Baca Juga: Ini Profil Singkat Co Produser Lagu Lovesick Girls BLACKPINK, Seorang DJ Asal Perancis

3. Bruno Bruins (Belanda)

Bruno Bruins memilih meninggalkan jabatannya karena faktor kesehatan yang terus menurun akibat menangani kasus Covid-19, yang mana masyarakat Belanda menilai pemerintahnya lambat dalam menangani kasus Covid-19.

4. Nelson Teich (Brasil)

Perbedaan pendapat dengan presiden Brasil, membuat Nelson Teich memilih mundur dari jabatannya pada bulan Mei yang mana ketika itu Nelson Teich sendiri belum genap satu bulan menjabat sebagai menteri kesehatan Brasil menggantikan Luiz Henrique Mandetta yang dipecat.

5.Jaime Manalich (Chile)

Tidak transparan dan rincinya pemberitaan mengenai angka kasus Covid-19 disinyalir menjadi penyebab Jaime Manalich mundur dari jabatannya pada Juni.

6.David Clark (Selandia Baru)

Menjadi salah satu negara dengan risiko terendah kasus Covid-19, David Clark langsung mengundurkan diri ketika ditemukan kasus baru di negaranya pada bulan Juli 2020 lalu dan mengakui kesalahannya karena gagal menangani Covid-19.

Baca Juga: Tak Menghadiri Undangan dari Najwa Shihab, Menkes Terawan: Tunggu Tanggal Mainnya

7.Lukasz Szumowski (Polandia)

Lukasz Szumowkski mundur bersamaan dengan wakilnya akibat terus di kritik karena meningkatnya kasus Covid-19 dan diduga melakukan korupsi terhadap pengadaan alat kesehatan.

8.Adam Vojtech (Republik Ceko)

Sejak 21 September silam, Adam Vojtech menjadi korban terbaru dari virus Covid-19 yang membuatnya harus meninggalkan jabatan karena melonjaknya kasus positif setelah dilakukannya pelonggaran pembatasan sosial.***

Editor: Bayu Nurullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x