Network
PR BANDUNGRAYA - Memperingati Hari Lansia Internasional 2020 pada masa pandemi Covid-19 ini memang menjadi tantangan besar bagi beberapa orang khususnya para lansia untuk bisa bertahan.
Risiko yang lebih tinggi yang dihadapi oleh para lansia selama wabah pandemi Covid-19 ini mengharuskan kebijakan dan program pemerintah harus ditargetkan untuk lansia juga agar bisa meningkatkan kesadaran serta kebutuhan khusus mereka.
Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Kyodo News, berdasarkan data pemerintah Jepang, jumlah orang Jepang berusia 65 atau lebih mencapai rekor tertinggi 36,17 juta pada September yang lalu, naik 300 ribu dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: 1 Oktober Diperingati Hari Lansia Internasional, Tema 2020 Ada Hubungannya dengan Covid-19
Para lansia menyumbang 28,7 persen dari populasi Jepang, naik 0,3 poin, juga mencapai rekor, menurut data oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi sebelum hari libur Penghormatan Hari Lansia.
Rasio lansia di Jepang tetap jauh di atas Italia sekitar 23,3 persen di urutan kedua dengan masyarakat lansia dan diikuti oleh Portugal dengan 22,8 persen.
Institut Nasional Penelitian Kependudukan dan Jaminan Sosial memproyeksikan bahwa lansia di Jepang akan mencapai 35,3 persen pada tahun 2040, menggarisbawahi penuaan penduduk yang cepat.
Baca Juga: Pemkot Bandung Kaji Kebijakan Mini Lockdown, Prioritas Utama di Wilayah Zona Merah Covid-19
Menurut kementerian, jumlah pria Jepang berusia 65 tahun ke atas mencapai 15,73 juta, sedangkan wanita mencapai 20,44 juta.
