PR BANDUNGRAYA - Mahasiswa Indonesia Indra Rudiansyah (28) ikut terlibat dalam penelitihan dan bergabung dengan tim Jenner Institute Uni of Oxford yang membantu uji klinis Vaksin Covid-19 yang tengah berlangsung di Universitas tertua di dunia.
Peluncuran massal vaksin Covid-19 di Inggris diperkirakan dapat dilakukan kurang dari tiga bulan, demikian yang dilaporan Antara News.
Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara pada 3 Oktober 2020, para ilmuwan yang mengerjakan vaksin Oxford berharap regulator memberikan persetujuannya sebelum awal 2021.
Baca Juga: Stimulus Listrik Covid-19 Masih Berlanjut, PLN Turunkan Tarif 7 Golongan Listrik Berikut Ini
Times melaporkan, program imunisasi Covid-19 lengkap, yang mengikutsertakan anak-anak, bisa lebih cepat dari yang diprediksikan. Disebutkan pula bahwa pejabat kesehatan memperkirakan semua orang dewasa akan mendapatkan satu dosis vaksin dalam enam bulan.
Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) mengatakan mulai mengevaluasi data calon vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca bersama Universitas Oxford, secara nyata. Hal itu menjadi langkah pertama yang bertujuan mempercepat proses persetujuan vaksin di kawasan tersebut.
Kabar peninjauan EMA juga membuka peluang besar untuk menjadikannya vaksin pertama yang disetujui di Eropa sekaligus yang dianggap unggul dalam perlombaan global penemuan vaksin untuk Covid-19, yang telah menelan satu juta orang lebih di seluruh dunia.
Baca Juga: Animasi 3D Bima S Asli Indonesia Tayang Perdana Besok 4 Oktober 2020 di RCTI
Times juga melaporkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan sejumlah rencana yang mencakup izin pemberian vaksin yang lebih luas oleh petugas kesehatan, pendirian pusat vaksinasi drive-through dan perekrutan bantuan militer.
Hal ini mengacu pada uji coba calon vaksin dilakukan, saat Amerika Serikat mengumumkan akan mempercepat perolehan izin sebelum pemilihan presiden berlangsung pada 3 November 2020.