PR BANDUNGRAYA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjadi sorotan publik.
Pasalnya pada Minggu pagi, 11 Oktober 2020 waktu setempat, Donald Trump memberikan pernyataan yang menuai kontroversi melalui akun Twitter pribadinya.
“Penandatanganan total dan lengkap dari Dokter Gedung Putih kemarin. Itu artinya saya tidak bisa (kebal) (terhadap virus corona-red), dan tidak bisa terpapar olehnya. Senang sekali tahu!!!,” cuitnya dalam akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump.
A total and complete sign off from White House Doctors yesterday. That means I can’t get it (immune), and can’t give it. Very nice to know!!!— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 11, 2020
Baca Juga: Konflik Azerbaijan vs Armenia Memanas, Kim Kardashian Sumbang Rp 14.5 Miliar untuk Negara Ayahnya
Sontak cuitan ini mendapat reaksi negatif dari pengguna Twitter, dan berujung pada tindakan report terhadap cuitan itu.
Menanggapi hal itu, pihak Twitter memutuskan untuk menyembunyikan cuitan Donald Trump dari timeline-nya, dan menggantinya dengan tag yang bertuliskan sebagai berikut.
“Cuitan ini melanggar Peraturan Twitter tentang penyebaran informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait dengan Covid-19. Namun, Twitter telah menetapkan cuitan tersebut mungkin merupakan kepentingan publik untuk tetap dapat diakses,” tulis pihak Twitter.
Hingga saat ini, pengakuan Donald Trump dalam cuitannya itu masih belum didukung verifikasi secara resmi dari tim medis atau staf Gedung Putih.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Mudahkan Impor Pangan, Nasib Petani Akan Terancam
Sebelumnya, Donald Trump sempat dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Oktober 2020 lalu.