PR BANDUNGRAYA - Pasukan keamanan Afghanistan telah membunuh Abu Muhsin al-Masri, seorang pemimpin senior Al Qaeda yang berada dalam daftar Teroris Paling Dicari Biro Investigasi Federal. Hal ini dilaporkan Direktorat Keamanan Nasional (NDS) Afghanistan dalam sebuah cuitan pada Sabtu 24 Oktober 2020 malam.
Breaking news : as a result of NDS special force unit operation in ghazni province an al-Qaida key member for Indian sub contanint, Abu Muhsen Almisry were killed pic.twitter.com/4fmWzA5T4e— NDS Afghanistan (@NDSAfghanistan) October 24, 2020
Al-Masri didakwa di Amerika Serikat (AS) karena telah memberikan dukungan material dan sumber daya kepada organisasi teroris asing, dan konspirasi untuk membunuh warga negara AS.
NDS melaporkan, Al-Masri, yang diyakini sebagai orang kedua di Al-Qaeda, tewas dalam operasi khusus di Provinsi Ghazni.
Baca Juga: Haru Warnai Kemenangan Khabib Nurmagomedov, Banjir Ucapan Selamat dari Ronaldo hingga Justin Gaethje
Sementara pihak FBI menolak berkomentar dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters Minggu, 25 Oktober 2020.
FBI mengatakan operasi Al Qaeda, yang juga menggunakan nama Husam Abd-al-Ra'uf, adalah warga negara Mesir.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kurang dari 200 anggota Al Qaeda tetap berada di Afghanistan.
Baca Juga: Ini Penjelasan PVMBG Terkait Gempa Pangandaran yang Terasa ke Bandung hingga Banyumas
Bulan ini menandai 19 tahun sejak Amerika Serikat menginvasi Afghanistan untuk menggulingkan penguasa Taliban, yang menyembunyikan militan al Qaeda yang menyerang Amerika Serikat pada 11 September 2001.
Amerika Serikat secara bertahap menarik pasukannya dari Afghanistan setelah mencapai kesepakatan penting dengan Taliban pada Februari.