PR BANDUNGRAYA – Seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, saat ini tengah dalam pertempuran melawan pandemi Covid-19.
Per Kamis, 29 Oktober 2020, jumlah kasus baru Covid-19 di Indonesia mencapai 3.656, dan diprediksi akan terus bertambah.
Meski begitu, baru-baru ini Taiwan justru berhasil memecahkan rekor 200 hari tanpa adanya kasus Covid-19 baru.
Baca Juga: Peluncuran iPhone 12 Alami Keterlambatan, Apple Catat Kerugian hingga 26,4 Miliar Dolar AS
Hubungan ekonomi dan budaya dengan Tiongkok yang cukup erat seharusnya membuat Taiwan menjadi negara yang sangat rentan akan penularan Covid-19.
Kendati demikian, pencapaian ini berhasil diraih karena Taiwan diketahui telah mengambil tindakan lebih awal dalam menghentikan penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Salah satunya dengan mulai menerapkan aturan pemeriksaan Covid-19 pada 31 Desember 2019, tak lama setelah kasus pneumonia, yang kemudian diidentifikasi sebagai Covid-19, dilaporkan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Begini Kronologi 3 Jemaat Gereja di Prancis Digorok Sebelum Misa, Pelaku Sempat Sebut 'Allahu Akbar'
Selain itu, Taiwan menerapkan karantina Covid-19 dengan intensif selama dua minggu bagi siapapun yang masuk ke negaranya, juga diiringi dengan berbagai pengujian dan pelacakan.
Selain memiliki sistem fasilitas kesehatan yang baik, tindakan cepat pemerintah Taiwan terhadap Covid-19 turut dibantu berkat kemampuan wakil presidennya yang merupakan seorang ahli epidemiologi.