Eropa Mencekam, Aksi Protes Berujung Penjarahan Merajalela Usai Terapkan Aturan Lockdown Kedua

- 3 November 2020, 07:18 WIB
Ilustrasi aksi protes menentang aturan lockdown kedua di beberapa negara di Eropa.
Ilustrasi aksi protes menentang aturan lockdown kedua di beberapa negara di Eropa. /PEXELS

Aksi protes ini digelar tak lama setelah pemerintah mengumumkan aturan penutupan bioskop dan teater, serta memberlakukan batasan waktu tutup pada pukul 6 sore untuk bar dan restoran.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Selasa 3 November 2020: Antam, Antam Batik, Antam Retro, dan UBS

Lebih lanjut, aksi protes ini berakhir dengan bentrok antara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian setempat.

Selain itu, pemberlakuan jam malam secara nasional dan penutupan perbatasan regional di Spanyol juga menuai aksi protes.

Warga Spanyol beramai-ramai menggelar aksi protes, yang berakhir dengan penjarahan dan aksi vandalisme di beberapa kota.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 3 November 2020: Aries Nikmati Waktumu, Taurus Jaga Kesehatan Ya, Gemini?

Sementara di Belgia, tak lama setelah pemerintah mengumumkan aturan lockdown, sekitar 2.000 warga menggelar aksi protes serupa.

Dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya, aksi protes di Prancis dilakukan dengan jumlah massa yang lebih sedikit, yakni kurang dari 100 orang.

Di sisi lain, pihak berwenang di negara-negara tersebut memaparkan bahwa lockdown pertama yang berlangsung pada Maret, April, dan Mei lalu telah menghancurkan ekonomi Eropa.

Baca Juga: 7 Drakor Ini Akan Tayang Perdana pada November 2020, Mulai Kisah Misteri hingga Cinta Romantis

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x