Kekhawatiran Israel terhadap Pemilihan Presiden Amerika Serikat

- 4 November 2020, 14:08 WIB
Debat Capres AS Donald Trump dan Joe Biden pada Selasa, 29 September 2020.
Debat Capres AS Donald Trump dan Joe Biden pada Selasa, 29 September 2020. /Tangkapan layar YouTube.com/C-SPAN2

Kedutaan Besar Amerika Serikat akan tetap berada di Yerusalem jika Biden di Gedung Putih, tetapi duta besar bisa berkedudukan di Tel Aviv.

Joe Biden diyakini akan membuka kembali Kedutaan Besar Palestina di Washington, tepatnya Kantor Organisasi Pembebasan Palestina, yang ditutup Trump pada 2018.

Selanjutnya, ia akan mengembalikan bantuan kepada lembaga-lembaga Palestina, serta UNRWA, yang menyediakan layanan dasar penting bagi pengungsi Palestina, tetapi Biden tidak bermaksud menggunakan bantuan kepada Israel sebagai alat untuk menekannya agar mengubah kebijakannya.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Tamu asing pertama Joe Biden jika dia menang, kemungkinan besar adalah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Benny Gantz, dan Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi. Mereka akan berharap dapat membuka lembaran baru dalam hubungan tersebut.

Joe Biden menempatkan penanganan pandemi, Donald Trump di pusat kampanyenya telah memimpin secara konsisten dalam jajak pendapat nasional atas presiden Republik.

Tetapi sepertiga dari pemilih Amerika Serikat mencantumkan ekonomi sebagai masalah yang paling penting bagi mereka ketika memutuskan pilihan mereka sebagai presiden, sementara dua dari 10 menyebut Covid-19.

Para pemilih, banyak yang menggunakan masker dan menjaga jarak untuk berjaga-jaga dari penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Lionel Messi Disebut Pemain yang Sulit Diatur, Begini Reaksi Ronald Koeman

Berdatangan ke tempat-tempat pemilihan suara sepanjang hari, mengalami antrean panjang di beberapa tempat dan antrean singkat di banyak tempat lain.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Reuters RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah