Kisah Adik George Floyd, Menyuarakan Isu Rasial dalam Pilpres Amerika Serikat

- 4 November 2020, 16:10 WIB
Adik George Floyd, Terrence Floyd, menunggu berbicara untuk pentingnya voting dalam Pemilu AS.*
Adik George Floyd, Terrence Floyd, menunggu berbicara untuk pentingnya voting dalam Pemilu AS.* /USA TODAY/

PR BANDUNG RAYA – Jelang penghitungan akhir Pilpres Amerika Serikat, adik George Floyd, menyuarakan untuk ikut memilih dalam kontestasi.

Dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui USA Today, Terrence Floyd adik dari George Floyd ia bercerita sejak insiden naas yang menimpa adiknya, ia menjadi sorotan.

Terrence adalah sopir bus sekolah, sekarang usianya 42 tahun dan tinggal di New York. Ia merupakan sosok yang pendiam serta dekat dengan tiga anaknya.

Baca Juga: Anies Sebut 3 Kata Kunci Pengendalian Banjir di Jakarta, Apa Saja Ya?

Namun, ia merasa sekarang selalu terus menerus untuk menyampaikan pesan apa yang menimpa atas kematian suadaranya pada saat pemilu ini.

Menurutnya, ras dan keadilan rasial perlu ada dalam pemungutan suara. Ia pun berkataa Terrence seperti sedang berbicara dengan George.

“Seakan dia berkata adik kecil, bicaralah untukku, berjalanlah untukku, cintaku untuk orang-orang, bahwa apa yang menimpa George dapat terjadi pada siapa saja,” kenang Terrence.

Baca Juga: Begini Jawaban Pihak TikTok Soal Polemik Hak Kekayaan Intelektual Musik

Pada hari Selasa, Terrence di sekitar Stasiun Broklyn pagi hari menggunakan hoodie hitam dan masker wajah bertuliskan Aku Tidak Bisa Bernafas dan Keadilan Untuk George. Serta angka 8:46 menit menunjukan lamanya durasi saat polisi menahan kepala George dengan lutut.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin

Sumber: USA TODAY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x