Saluran Youtube Diduga Klaim Penipuan Pemungutan Suara Pemilu AS

- 6 November 2020, 13:40 WIB
Ilustrasi YouTube.
Ilustrasi YouTube. /Pixabay

PR BANDUNGRAYA - Setidaknya sembilan kanal YouTube dengan promosi mendukung soal kecurangan dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat yang berisi konten konspirasi.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters ada beberapa saluran yang mengandung konten konsiparsi, mulai dari saluran dengan 1.000 hingga lebih dari 629.000 pengikut, yang mendukung klaim bahwa unit pemeriksa fakta dari Associated Press, Reuters, dan organisasi lain telah dianggap salah atau tidak akurat.

YouTube, yang dimiliki Google Alphabet, memiliki aturan yang melarang kanal menggunakan alat penghasil pendapatannya untuk membuat "klaim yang terbukti salah dan dapat secara signifikan merusak partisipasi atau kepercayaan dalam proses pemilihan atau demokrasi."

Baca Juga: Habib Rizieq Dikabarkan Akan Menikahkan Najwa Shihab Setelah Tiba di Tanah Air

Google belum segera menanggapi ketika ditanya apakah akan menangguhkan iklan dan penjualan keanggotaan di kanal tersebut, sebagai bentuk hukuman yang biasa dikenal sebagai "demonetisasi" jika ditemukan pelanggaran.

Mengklaim penipuan pemilih tersebar luas atau bahwa surat suara yang masuk tidak dapat dipercaya merupakan pelanggaran.

Tetapi menyoroti orang-orang yang mengatakan mereka mengalami penipuan pemilih atau membuat pernyataan hiperbolik tentang partai politik yang "mencuri" pemilu tidak akan melakukannya.

Baca Juga: Korea Selatan Selidiki 4 Kasus Flu Burung yang Telah Menginfeksi Unggas di Peternakan

Dengan perhitungan suara yang sedang berlangsung di beberapa negara bagian yang hasilnya akan menentukan persaingan sengit antara Presiden Republik Donald Trump dan calon dari Partai Demokrat Joe Biden.

Donald Trump telah membuat tuduhan yang tidak berdasar tentang pencuri pemilu oleh partai Demokrat.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x