Presiden Prancis Emmanuel Macron Akan Mengerahkan Ribuan Polisi untuk Perkuat Kontrol Perbatasan

- 6 November 2020, 16:39 WIB
Ilustrasi polisi.
Ilustrasi polisi. /Pixabay/James Paramecio

PR BANDUNGRAYA - Setelah rentetan serangan yang terjadi di Prancis, dan Austria, presiden Emmanuel Macron mengatakan akan mengerahkan ribuan polisi dan pasukan militer untuk memperkuat kontrol di wilayah perbatasan.

Jumlah polisi dan pasukan militer yang akan bertanggung jawab atas kontrol perbatasan akan berlipat ganda, dari sekira 2.400 sekarang menjadi 4.800 orang.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Korea Times, diketahui pasukan tersebut akan fokus untuk memerangi kegiatan imigrasi dan penyelundupan ilegal.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Tale of the NineTailed yang Dibintangi Lee Dong Wook dan Jo Bo Ah

Herve Cazaux, yang merupakan direktur polisi perbatasan di wilayah Le Perthus, mengatakan tahun ini polisi telah menangkap sekira 11.200 orang.

Herve menjelaskan bahwa orang-orang tersebut berusaha menyeberangi perbatasan Prancis-Spanyol secara ilegal, di mana perbatasan ditutup hingga 20 Juni karena pandemi.

Lebih lanjut, Herve mengatakan karena peningkatan jumlah migran pada musim panas ini, banyak di antaranya yang bepergian melalui Spanyol dari Aljazair dan Maroko.

Sementara menurut pandangan Macron, geng kriminal yang secara ilegal memperdagangkan migran ke Eropa sering dikaitkan dengan jaringan teror.

"Kami melihat dengan sangat jelas bahwa aksi teroris sebenarnya dapat dipimpin oleh beberapa orang yang menggunakan arus migrasi untuk mengancam wilayah kami,” ujar Emmanuel Macron.

Baca Juga: NCT Siap-siap Kembali dengan Resonance Pt.2 Bulan Ini Setelah Berhasil Menjual 1.4 Juta Lebih Album

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: The Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x