Joe Biden Diambang Kemenangan Pemilu AS, Donald Trump Berusaha Menjegal dengan Lakukan Ini

- 7 November 2020, 06:35 WIB
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara kepada para pendukungnya pada Rabu, 4 November 2020 di Wilmington, Carolina Utara, Amerika Serikat/ Apnews.dok
Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara kepada para pendukungnya pada Rabu, 4 November 2020 di Wilmington, Carolina Utara, Amerika Serikat/ Apnews.dok /

PR BANDUNG RAYA - Kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden diproyeksikan memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Amerika Serikat (AS) 2020.

Sementara Wakil Presiden yang akan menemani Joe Biden, Kamala Harris mencatat sejarah sebagai Wakil Presiden wanita pertama.

Sebelumnya, Joe Biden melampaui pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump, dengan perolehan suara elektoral Pemilu mencapai 270 suara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Hari Ini Sabtu 7 November 2020, Keuangan hingga Asmara

Menurut proyeksi dari Decision Desk HQ, Joe Biden berhasil memenangkan suara elektoral Pemilu di sejumlah negara bagian termasuk Wisconsin, Michigan, dan Pennyslvania.

Lebih lanjut, Joe Biden juga memimpin perolehan suara elektoral Pemilu di negara bagian Georgia, North Carolina, dan Nevada.

Dilansir dari Business Insider, Joe Biden telah berhasil meraih 4 juta suara Pemilu lebih banyak dibandingkan Donald Trump.

Baca Juga: Cek Fakta: Prancis Dikabarkan Alami Krisis Ekonomi Akibat Aksi Boikot Besar-besaran, Simak Faktanya

Dengan kemenangan Joe Biden, Donald Trump menjadi Presiden AS ke-13 yang kalah pada Pemilu kedua dalam sejarah AS.

Kemenangan Joe Biden diumumkan setelah penghitungan suara dilaksanakan lebih lama, yakni dua hari, karena lonjakan surat suara Pemilu selama Pandemi Covid-19 ini.

Pada saat yang sama, Donald Trump secara keliru mengklaim bahwa dirinya telah memenangkan Pemilu.

Baca Juga: Virus Corona Bisa Ditularkan dari Hewan ke Manusia? WHO Sampaikan Hal Ini

Tim kampanye Donald Trump mengajukan gugatan hukum di Michigan, Georgia, dan Pennyslvania dalam upaya untuk menghentikan penghitungan suara, dan menyerukan penghitungan suara ulang di Wisconsin.

Meski secara hukum seorang kandidat memiliki hak untuk meminta penghitungan ulang, Donald Trump tidak memiliki kewenangan untuk mendesak hal tersebut secara sepihak.

Sejumlah pihak menilai bahwa kemenangan Joe Biden dilatarbelakangi beberapa pernyataan Donald Trump yang dianggap meragukan integritas Pemilu, meski tanpa dukungan bukti atau data empiris.***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah