PR BANDUNG RAYA - Pemerintah Denmark baru-baru ini mengumumkan untuk memusnahkan lebih dari 15 juta cerpelai, setelah mendapatkan laporan bahwa hewan yang mirip musang itu dapat menularkan Covid-19 ke manusia.
Setelah Denmark memerintahkan pemusnahan tersebut, organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa melihat biosekuriti di sekitar peternakan cerpelai di negara-negara di seluruh dunia.
Kepala teknis WHO untuk Covid-19, Maria van Kerkhove mengatakan bahwa penularan virus antara hewan dan manusia menjadi perhatian.
Baca Juga: 2021, Sri Mulyani Targetkan Jadi Tahun Pemulihan Ekonomi Nasional
Maria menambahkan bahwa mutasi pada virus adalah sesuatu yang biasa normal terjadi, jenis perubahan pada virus merupakan sesuatu yang telah diselidiki sejak awal.
Denmark mengatakan awal pekan ini bahwa pihaknya mengumumkan langkah-langkah penguncian baru yang ketat di bagian utara negara.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Channel News Asia diketahui hal itu merupakan upaya pemerintah untuk mencegah virus korona yang bermutasi menyebar pada hewan dan manusia.
Baca Juga: Mengenal Sistem Pemilu Electoral College di AS, Ternyata Jumlah Suara Terbanyak Belum Tentu Menang
Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran bahwa mutasi dapat memengaruhi potensi kemanjuran vaksin Covid-19 yang saat ini masih dalam pengembangan.