Dalam rekaman yang dimaksud, The Sun mengklaim bahwa jari-jari Vladimir Putin tampak bergerak-gerak saat tengah memegang cangkir yang diyakini berisi obat penghilang rasa sakit.
Berita tersebut dipublikasikan tak lama setelah majelis legislatif Rusia mengusulkan rancangan undangan-undangan (RUU) yang dinilai kontroversial.
RUU tersebut dianggap dapat memberikan Vladimir Putin imunitas terhadap tuntutan pidana seumur hidup.
Baca Juga: Segera Klaim Game Dungeon 3 di Epic Games Gratis, Warframe Hadir di Konsol PS5 dan Xbox Series X S
Lebih lanjut, RUU tersebut sebenarnya merupakan salah satu dari sejumlah RUU lainnya yang dirancang setelah reformasi konstitusi.
RUU lainnya juga dinilai dapat memungkinkan Vladimir Putin kembali mencalonkan diri setelah masa jabatannya berakhir pada 2024 mendatang.
"Presiden Federasi Rusia mempertahankan imunitas setelah mengakhiri otoritasnya. Dia tidak dapat dimintai pertanggungjawaban secara kriminal atau administratif dan tidak dapat ditahan, ditangkap atau digeledah atau diinterogasi," kata RUU tersebut.
Baca Juga: Kemenaker Sebut 152 Ribu Pekerja Gagal Dapat BLT Gelombang 2, Begini Cara Mengeceknya
RUU ini juga dinilai akan mempersulit pencabutan imunitas untuk mantan presiden lainnya, karena membutuhkan suara yang cukup banyak dari majelis parlemen.
Sebagai informasi, Vladimir Putin pertama kali terpilih sebagai presiden Rusia pada tahun 2000.