PR BANDUNG RAYA – Pekan ini bukan hanya momen menegangkan bagi warga AS, namun juga kandidat presiden AS dari partai Republik, Donald Trump.
Alih-alih menyapu bersih suara Pemilu AS secara Electoral College seperti tahun 2016 lalu, Donald Trump tengah berada dalam persaingan sengit dengan kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden.
Sebelum Pemilu dimulai, Donald Trump kerap kali memaparkan keraguannya terkait pemungutan suara Pemilu AS yang dilakukan melalui surat.
Baca Juga: 3 Anggota Tiongkok Cosmic Girls Telah Tinggalkan Grup? Ini Kumpulan Bukti dari Penggemar
Perolehan jumlah suara Pemilu AS melalui surat didominasi oleh Joe Biden, dengan jumlahnya semakin meningkat sejak 3 November 2020.
Sementara perolehan suara Pemilu AS melalui surat yang diraih Donald Trump jumlahnya cenderung stagnan.
Oleh karena itu, Donald Trump kerap kali mengkritik sistem pemungutan suara Pemilu AS melalui surat, meski tanpa melampirkan bukti yang jelas.
Baca Juga: 1.700 Surat Suara Pipres AS Ditemukan di Pennsylvania Setelah Dilakukan Penyisiran
Di tengah kekacauan ini, sebuah cuitan dari tahun 2016 justru kembali menjadi sorotan.