PR BANDUNG RAYA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang menolak hasil pemilihan pada 3 November 2020, mendatangkan kritik pedas dari dari kubu pemenang dari Partai Demokrat Joe Biden.
Trump dilaporkan menolak untuk menandatangani dokumen penting yang akan memungkinkan tim Biden untuk mendapatkan akses ke dana pemerintah, pejabat, dan ruang kantor di berbagai lembaga.
"Sejujurnya, Saya hanya berpikir itu memalukan,” ujar Biden sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Kyodo News.
Baca Juga: Partai Politik Islam Mulai Bangkit Satu Persatu, Pengamat: Isu Politik Identitas Sedang Populer
Joe Biden khawatir langkah yang diambil oleh Trump yang disusul dengan serangkaian tuntutan, akan menghambat transisi yang mulus pada Januari 2021.
Trump menuduh bahwa pemilihan itu dicurangi melalui surat suara ilegal, mengacu pada surat suara yang dia kritik tanpa dasar karena rentan terhadap penipuan pemilih.
Tanpa bukti yang jelas, Trump juga bersikeras bahwa pengamat pemilu Republik telah ditolak aksesnya untuk mengamati proses penghitungan suara di beberapa lokasi.
Baca Juga: NCT akan Comeback dengan 90’s Love dan Work It, Ini Pesan yang Ingin Disampaikan Lewat dua Lagu itu
Meskipun demikian, Biden menegaskan bahwa proses transisi sedang berlangsung, dan penolakan Trump terhadap hasil pemilihan tidak mengubah dinamika dalam membangun pemerintahan baru.