Dokter mendiagnosanya dengan urtikaria dingin, kondisi yang sangat langka yang diamati pada kurang dari 0,1 persen populasi dunia.
Gejala urtikaria dingin yang paling umum adalah ruam merah dan gatal setelah terpapar dingin, tetapi dalam kasus yang ekstrim penderita mengalami anafilaksis.
Anafilaksis dapat menyebabkan saluran udara mereka menyempit, sehingga sulit untuk bernapas, dan tekanan darah turun drastis.
Baca Juga: Disandingkan dengan The Beatles, BTS Terima Penghargaan dari WSJ sebagai Music Innovator 2020
Penelitian terbatas tentang urtikaria dingin menunjukkan bahwa gejala ekstrim terjadi ketika seluruh tubuh terpapar suhu dingin.
Untuk memastikan bahwa pria itu menderita urtikaria dingin, dokter melakukan tes dengan menggunakan es batu.
Es batu ditempelkan pada kulit pasien selama sekitar lima menit, dan jika menunjukan reaksi gatal-gatal, dipastikan pasien alergi terhadap dingin.
Setelah dirawat beberapa saat, pasien kemudian diizinkan pulang dan diberikan sejumlah resep oleh dokter yang menanganinya.
Baca Juga: 20 Ucapan Bahasa Inggris untuk Peringati Hari Ayah Nasional 12 November 2020
Penderita anafilaksis disarankan untuk menghindari paparan dingin sebanyak mungkin, terutama situasi di mana seluruh tubuhnya akan terkena dingin.