Network
PR BANDUNGRAYA – Vaksin Covid-19 di Indonesia terus dikembangkan guna menjadi solusi atas penurunan kasus yang tengah terjadi saat ini.
Belum lama ini, dikutip oleh Prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui New York Times, muncul vaksin Pfizer yang mengklaim bahwa terbukti efektif sebesar 90 persen mencegah virus corona.
Perusahaan biofarmasi Pfizer mengumumkan bahwa data awal dari uji coba vaksin virus corona, yang ditinjau oleh panel ahli independen, menunjukkan hasil yang positif.
Baca Juga: Sule dan Nathalie Holscher Menikah Hari ini, Dirayakan Saat Momen Ulang Tahun dan Peluncuran Single
Menurut laporan The New York Times, vaksin yang ditunggu-tunggu itu lebih dari 90 persen efektif mencegah virus pada peserta uji coba yang tidak memiliki riwayat infeksi Covid-19 sebelumnya.
Pfizer mengumumkan temuan yang menjanjikan dalam siaran pers, bukan dalam jurnal medis yang ditinjau.
Tingkat kemanjuran 90 persen yang dikutip perusahaan dapat berubah saat uji coba berlanjut.
Vaksin Pfizer akan meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) untuk persetujuan darurat vaksin tersebut pada akhir November, setelah mengumpulkan data keamanan selama dua bulan.
Eksekutif perusahaan juga mengatakan kepada Times bahwa, pada akhir tahun 2020, itu akan memproduksi dosis yang cukup untuk 15 hingga 20 juta orang.
Baca Juga: Sindir Acara Habib Rizieq, Politisi PKB Tagih Janji Anies Baswedan Soal Pelanggaran Prokes
Kathrin Jansen, wakil presiden senior dan kepala pengembangan vaksin di Pfizer, mengatakan bahwa dewan independen yang meninjau data awal dari uji klinis belum memberi eksekutif perusahaan informasi yang diperlukan FDA.
Hal tersebut untuk mengotorisasi vaksin termasuk berapa banyak peserta uji coba yang mengembangkan vaksin ringan dan kasus parah Covid-19.
Meski perusahaan harus putar otak bagaimana perusahaan akan memproduksi jutaan dosis secara konsisten dan aman, namun Jansen tetap optimis.
Baca Juga: Berikut Daftar 30 Peringkat Reputasi Para Anggota Girl Band K-Pop, Jennie Nomor 1, Lisa?
"Ini adalah momen bersejarah, ini adalah situasi yang menghancurkan, pandemi, dan kami telah memulai jalur dan tujuan yang belum pernah dicapai oleh siapa pun untuk menghasilkan vaksin dalam satu tahun,” katanya.***
