PR BANDUNGRAYA - Saat ini para ilmuwan di seluruh dunia tengah gencar mengembangkan vaksin Covid-19.
Sebelumnya vaksin Covid-19 Pfizer hasil kerja sama dua perusahaan bioteknologi, yakni Pfizer dan BioNTech, terbukti efektif 90 persen dalam uji klinis sementara.
Baru-baru ini Rusia mengklaim bahwa kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkannya, vaksin Sputnik V, berhasil mengalahkan vaksin Pfizer.
Baca Juga: Jadi MC Stray Kids dan Guru Bahas Indonesia Member NCT, Ini 5 Potret Amel YouTuber Amelicano
Pasalnya vaksin Sputnik V diklaim 92 persen efektif melawan virus Corona atau SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 berdasarkan hasil uji klinis sementara.
"Berdasarkan data, kami memiliki vaksin Covid-19 (Sputnik V) yang sangat efektif," kata Kepala RDIF, Kirill Dmitriev.
Berdasarkan hasil uji klinis sementara, relawan yang telah menerima dosis vaksin Sputnik V memiliki potensi tertular 92 persen lebih rendah dibandingkan relawan yang menerima dosis plasebo.
Baca Juga: DPR Perketat Akses Masuk Gedung Parlemen dengan Smart Card, IPO Minta Transparansi Anggaran
Dengan begitu, vaksin Sputnik V telah melampaui batas minimum efektivitas vaksin Covid-19 yang telah ditetapkan oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, yakni 50 persen.
Sebagai informasi, vaksin Sputnik V dirancang untuk memicu respons dari dua suntikan yang diberikan dengan selang waktu 21 hari berdasarkan vektor virus berbeda, yakni adenovirus Ad5 dan Ad6.