Network
PR BANDUNGRAYA - Korban jiwa usai menerima suntikan vaksin flu musiman di Korea Selatan, terus meningkat mendekati sekira 100 jiwa meninggal dunia pada Sabtu, 7 November 2020.
Terkait hal tersebut, otoritas kesehatan Korea Selatan kembali meyakinkan warga bahwa tidak ada korelasi antara hampir 99 persen kematian dan suntikan vaksin flu.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan jumlah kematian di antara penerima suntikan vaksin flu, yang sebagian besar adalah lansia, naik menjadi 97 orang.
Baca Juga: Jelang Pemilu Myanmar, Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Usai Mencabut Hak Pilih di Rakhine
KDCA melaporkan pada Jumat tengah malam, bahwa jumlah tersebut bertambah tiga orang dari dua hari sebelumnya.
Meningkatnya jumlah kematian telah memicu kecemasan publik atas keamanan vaksin flu, namun KDCA mengatakan, pihaknya tidak menemukan bukti bahwa vaksin flu dapat menyebabkan kematian.
KDCA menambahkan belum ada hubungan pasti yang dapat dikonfirmasi antara 96 kematian dan suntikan vaksin flu yang mereka dapatkan.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Korea Herald, dari total kasus kematian, KCDA melaporkan hanya satu kasus yang saat ini sedang diselidiki oleh pihaknya.
Baca Juga: BTS dan BLACKPINK Masuk 20 Lagu K-Pop yang Paling Banyak Didengar di Spotify, Berikut Daftarnya
Menurut catatan KDCA, sebanyak 97 kematian itu terbagi dari beberapa kelompok usia, di antaranya 41 orang berusia 80 atau lebih, 40 orang berusia 70 tahun.
