Zhang saat ini ditahan di sebuah pusat penahanan di Shanghai dan dijadwalkan untuk persidangan paling cepat pada Desember mendatang.
Baca Juga: Gunung Merapi Dinyatakan Berstatus SIAGA, Sudah Terdengar Suara Guguran Hingga Tiga Kali
Memasuki bulan kedua setelah penangkapannya, Zhang mulai menolak untuk menerima makanan bahkan petugas hingga meminta teman satu selnya untuk menyuapi Zhang.
“Dia awalnya dicekoki makanan dan diberi infus ketika dia pertama kali melakukan mogok makan karena dia menuntut untuk dibebaskan tanpa syarat,” ujarnya.
Pada awalnya Zhang melakukan perjalanan ke Wuhan, tempat kasus virus corona pertama dilaporkan akhir tahun lalu.
Baca Juga: Terungkap Siapa Saja Trainee yang Dicurangi dalam Skandal Manipulasi Voting Produce, Ini Kata MNET
Kemudian, pada Februari Zhang menyiarkan secara langsung apa yang dia lihat di sana melalui platform media sosial, termasuk Twitter dan YouTube yang keduanya diblokir di Tiongkok.
Dia juga menulis artikel yang mengkritik tanggapan resmi terhadap wabah di Wuhan, menuduh pemerintah memberlakukan tindakan yang melanggar hak-hak orang.
Selain itu, Zhang juga mempertanyakan apakah pihak berwenang telah menutupi tingkat keparahan wabah tersebut serta berbicara menentang terkait penyensoran oleh media arus utama.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BSU Rp1,8 Juta Guru Honorer, Berikut Link Download Surat Wajib untuk Persyaratannya