Network
PR BANDUNGRAYA - Direktur situs arkeologi kota Pompeii, Italia Massimo Osanna, mengatakan bahwa telah menemukan sisa-sisa kerangka manusia korban letusan gunung berapi Vesuvius.
Dalam pernyataanya pada Sabtu, 21 November 2020, Osanna mengatakan bahwa kerangka parsial yang diyakini seorang tuan dan budak mudanya, ditemukan saat penggalian sebuah vila di kota Pompeii.
Vila mewah yang terletak di pinggiran kota Romawi kuno tersebut ikut hancur pada saat gunung berapi Vesuvius erupsi pada tahun 79 M.
Baca Juga: 4 Tanaman Hias Ini Dapat Mengatasi Masalah Kulit Kering secara Alami, Salah Satunya Spider Plant
Gunung berapi Vesuvius meletus hampir 2.000 tahun yang lalu dan menjadi salah satu letusan gunung yang paling mematikan sepanjang sejarah.
Akibatnya, seluruh warga di kota Pompeii tewas terkubur abu dan kota di Italia itu ikut lenyap dalam peristiwa tragis tersebut.
Ossana mengatakan kedua pria itu tampaknya lolos dari jatuhnya abu awal, kemudian menyerah pada ledakan vulkanik yang kuat yang terjadi pada hari berikutnya.
"Kedua korban ini mungkin sedang mencari perlindungan ketika mereka tersapu arus piroklastik sekitar pukul 9 pagi," kata Osanna, sebagaimana dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari SCMP.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Lengkap Hari ini 22 November 2020: Hati-Hati Salah Arti
"Ini adalah kematian karena sengatan panas, seperti yang juga ditunjukkan oleh kaki dan tangan mereka yang terkepal," ujarnya.
Pihaknya menambahkan bahwa jika dilihat dari tulang tengkorak, salah satu korbannya adalah seorang remaja, kemungkinan berusia 18 hingga 25 tahun, dengan tulang belakang dan cakram terkompresi.
Terkait penemuan itu, para arkeolog berhipotesis bahwa pemuda tersebut melakukan pekerjaan kasar, seperti seorang budak.
Korban lain, yang ditemukan di dekatnya, memiliki struktur tulang yang kuat, terutama di area dadanya, dan diperkirakan berusia sekitar 30 hingga 40 tahun.
Baca Juga: Update Corona Jabar per Hari Ini, 22 November 2020: Tercatat Tidak Ada Korban Meninggal
Kemudian, berdasarkan dari lipatan kain yang tertinggal di lapisan abu, pria yang lebih muda itu tampak mengenakan tunik pendek berlipit, dan kemungkinan terbuat dari wol.
Sementara, korban yang lebih tua, selain mengenakan tunik, tampaknya mengenakan mantel di bahu kirinya.
Kedua kerangka itu ditemukan di sekitar koridor, yang menuju arah tangga ke tingkat atas pada vila itu tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Kebudayaan Italia Dario Franceschini mengatakan temuan itu menggarisbawahi status Pompeii sebagai "tempat luar biasa untuk penelitian dan studi".
Baca Juga: 3 HARI LAGI TUTUP Klik https://umkmbandung.online/daftarBPUMtahap2 untuk BLT UMKM Rp2,4 Juta Tahap 2
Sementara penggalian berlanjut di situs dekat Napoli, wisatawan saat ini dilarang masuk ke taman arkeologi di bawah pencegahan penyebaran Covid-19 nasional.***
