Ethiopia Desak Warga di Mekelle Selamatkan Diri, Militer: Setelah Itu Tidak Akan Ada Belas Kasihan

- 23 November 2020, 06:13 WIB
Ilustrasi serangan militer Ethiopia.
Ilustrasi serangan militer Ethiopia. /PIXABAY/Defence-Imagery

PR BANDUNGRAYA - Pejabat militer Ethiopia mendesak warga sipil di Mekelle, ibu kota wilayah Tigray untuk menyelamatkan diri dari perang perbatasan yang saat ini hampir memasuki minggu ketiga.

Juru bicara militer Kolonel Dejene Tsegaye mengatakan kepada Ethiopia Broadcasting Corporation bahwa fase operasi selanjutnya adalah mengepung Mekelle menggunakan tank.

“Kami ingin mengirim pesan kepada publik di Mekelle untuk menyelamatkan diri dari serangan artileri dan membebaskan diri dari junta. Setelah itu, tidak akan ada belas kasihan,” katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Scorpio dan Sagitarius Minggu Ini 23-29 November 2020: Asmara hingga Keuangan

Pada Minggu, 22 November 2020 pemerintah memberikan sebuah pernyataan melalui akun media sosial Twitter, yang menegaskan bahwa pasukan Ethiopia telah merebut kota Idaga Hamus.

“Pasukan pertahanan kami menguasai kota Idaga Hamus, yang terletak di jalan dari Adigrat ke Mekelle. Pasukan pertahanan sedang maju untuk menangkap Mekelle, yang merupakan tujuan akhir dari operasi tersebut,” katanya.

Sementara itu, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), menolak untuk menyerahkan kekuasaannya di wilayah utara dengan mengatakan bahwa pasukannya sedang menggali parit perlindungan dan berdiri kokoh.

Baca Juga: Jakarta Kembali Terapkan PSBB Transisi Mulai Hari ini, Sekolah Tatap Muka Dimulai Tahun Depan?

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Aljazeera, segala pernyataan dari semua pihak sangat sulit untuk diverifikasi.

Sebagaimana diketahui, sejak pertempuran tersebut dimulai pada 4 November 2020, komunikasi internet telah terputus dan para awak media dilarang untuk melakukan panggilan telepon.

Selain itu, akibat dari perang tersebut lebih dari 30.000 warga mengungsi ke negara tetangga, Sudan dan telah menewaskan ratusan bahkan mungkin ribuan orang.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Kai EXO Punya Kamar Tersembunyi di Rumahnya, untuk Apa?

TPLF meluncurkan serangan roket ke wilayah tetangga Amhara dan melintasi perbatasan ke Eritrea, karena menuduh keduanya membantu pasukan federal Ethiopia.

Sementara, pasukan federal Perdana Menteri Abiy Ahmed telah menguasai beberapa kota selama pemboman udara dan pertempuran darat, dan saat ini akan membidik Mekelle.

Mekelle merupakan tempat para pemberontak bermarkas, sebuah kota dataran tinggi berpenduduk sekira 500.000 orang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Minggu Ini 23-29 November 2020: Keberuntungan hingga Asmara

Melihat konflik tersebut semakin meluas, negara-negara di sekitar Afrika dan Eropa telah mendesak untuk melakukan gencatan senjata.

Akan tetapi, hingga saat ini belum terlihat tanda-tanda bahwa perang akan berakhir, bahkan sejauh ini Abiy Ahmed menolak untuk gencatan senjata.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x