Cek Syarat dan Cara Mudah Dapatkan Rumah Subsidi Program Bataru dengan Cicilan Rp900 Ribu per Bulan

26 November 2020, 18:07 WIB
Ilustrasi rumah subsidi dalam program Bataru. /ANTARA/Iggoy el Fitra

PR BANDUNGRAYA – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat baru-baru ini telah meluncurkan program kredit rumah tinggal bersubsidi, yakni Bataru (Bakti Padamu Guru).

Bataru merupakan program kredit rumah bersubsidi seharga Rp150 juta dengan status hak milik untuk guru.

Program kredit rumah Bataru menyasar guru dari berbagai jenjang pendidikan, yakni PAUD, SD, SMP, dan SMA atau SMK.

Baca Juga: Ridwan Kamil Luncurkan Bataru, Program Beli Rumah dengan Cicilan Rp900 Ribu per Bulan untuk Guru

Selain guru, program kredit rumah Bataru juga menyasar tenaga administrasi sekolah, hingga penjaga sekolah.

Untuk ikut serta dalam program kredit Bataru, pengaju perlu memenuhi sejumlah persyaratan yang cukup mudah.

Di antaranya, pengaju wajib memiliki penghasilan di bawah Rp8 juta, belum memiliki rumah, dan bersedia membayar cicilan sebesar Rp900.000 per bulan.

Setelah persyaratan terpenuhi, maka pengaju dapat menghubungi Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat di wilayah setempat.

Baca Juga: 42 Juta Lebih Benih Lobster Telah Diekspor sejak Edhy Prabowo Menjabat sebagai Menteri KKP

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengungkapkan bahwa program Bataru memiliki total 20.000 unit rumah yang tersebar di 17 kabupaten atau kota di Jawa Barat.

Di antaranya Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Depok, Kota Banjar, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Subang.

Adapun Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Kuningan, serta Kabupaten Cirebon.

Pembangunan rumah untuk program Bataru tahap pertama akan dimulai pada tahun ini, dengan target 10.000 unit.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi, KKP Hentikan Ekspor Benih Bening Lobster

"Kita pastikan sudah ada izinnya. Sudah hadir 17 kabupaten atau kota dengan target 10 ribu rumah pada tahun ini," tutur Dedi.

Setelah tahap pertama selesai, maka akan dilanjutkan dengan pembangunan unit rumah lainnya di titik lokasi baru.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Humas Provinsi Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menandatangani MoU antara Pengembang Indonesia dengan Bank BJB tentang Program Rumah Subsidi untuk Guru dan Tenaga Kependidikan.

Setelah MoU, Dedi berharap akan segera dilanjutkan dengan peletakan batu pertama yang turut disaksikan Kementerian Perumahan Rakyat.

Baca Juga: Wali Kota Depok Mohammad Idris Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

Sementara untuk akad kredit, kabarnya paling cepat akan dilaksanakan pada Desember 2020 mendatang.

"Mudah-mudahan bisa cepat akad kredit karena antusiasmenya tinggi," tuturnya.***

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Humas Pemprov Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler