Antisipasi Terjadi Lonjakan Kemiskinan, Kemensos Siapakan Program yang Terencana

- 20 November 2020, 16:13 WIB
Menteri Sosial Juliari P Batubara saat menutup Program Bansos beras pada 3 November 2020.
Menteri Sosial Juliari P Batubara saat menutup Program Bansos beras pada 3 November 2020. /Dok. Biro Humas Kementerian Sosial RI

PR BANDUNGRAYA – Selama pandemi Covid-19 diperkirakan akan memicu kenaikan angka kemiskinan di sejumlah negara termasuk di Indonesia.

Menteri Sosial, Juliari P Batubara memastikan, Kementerian Sosial (Kemensos) siap dengan sejumlah program untuk mengendalikan laju kenaikan angka kemiskinan.

"Kemensos memiliki program reguler yang selama ini sudah teruji efektif mengurangi kenaikan angka kemiskinan. Kami siapkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako. Kedua program ini akan terus berjalan di tahun 2021," ujar Juliari sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari situs Kemensos.

Baca Juga: Polisi Fakfak Temukan Puluhan Burung Beo yang Diselundupkan ke dalam Botol Plastik

DPR RI telah menyetujui Pagu Anggaran Kemensos TA 2021 sebesar Rp 92,817 triliun. Dari angka tersebut, sebesar Rp 91 triliun merupakan anggaran untuk bansos, atau meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 60,4 triliun.

Untuk Bansos PKH ditetapkan pagu sebesar Rp 30,4 triliun, dan untuk Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp 44,7 triliun.

Tahun depan bansos PKH akan menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), lebih besar dari tahun sebelumnya yang mencapai 9,2 juta KPM.

Sedangkan untuk program Sembako menjangkau 18,5 juta KPM. Indeksnya masing-masing masih sama yakni Rp 200.000 per KPM.

Baca Juga: Kemdikbud Gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional 2020 Tingkat II, Berikut 5 Peserta Terbaik

Pemerintah melalui Kemensos juga masih akan melanjutkan satu bansos khusus selama pandemi, yakni BST (Bantuan Sosial Tunai).

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: kemensos


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x