PR BANDUNGRAYA - Kemajuan teknologi semakin hari semakin pesat. Dewasa ini, hampir semua anak pernah memegang handphone atau memilikinya secara pribadi.
Tetapi dibalik kecanggihan handphone tersebut, membuat anak-anak kecanduan untuk bermain handphone setiap saat. Bahkan dampak buruknya dapat membuat anak tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
Hal tersebut yang terjadi pada empat orang remaja pecandu gim handhphone yang ditemui Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Selasa, 16 Maret 2021.
Baca Juga: Ariska Putri Pertiwi Sampaikan Berita Duka: Papa Sudah Sembuh, Kita Pulang Ya
Keempat remaja tersebut dirawat di Rumah Sakit Jiwa dikarenakan mengalami kecanduan terhadap gim di handphone.
Dalam kunjungan di salah satu ruangan konsultasi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat tersebut Uu berbincang-bincang dengan keempat remaja putra itu.
Uu menanyakan alasan yang membawa keempat remaja tersebut hingga dirawat jalan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Menhub Pastikan Pemerintah Tidak Melarang Mudik Lebaran 2021
“kenapa dirawat di sini? Sudah berapa lama menjalani perawatan di sini?,” tutur Uu bertanya kepada salah seorang remaja yang kecanduan gim, dikutip PRBandungRaya.com dari laman Antara.
“Suka ngebanting hp (handphone). Sudah dua minggu,” tutur salah satu remaja putra tersebut.
Uu juga mendoakan agar keempat remaja putra tersebut dapat lepas dari kecanduan terhadap gim di handphone.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok Stabil Menjelang Ramadhan 2021
Ia juga mengatakan bahwa dampak dari handphone itu sangat luar biasa.
“Jadi saya datang ke sini untuk meyakinkan, dan memang dampak handphone ini sangat luar biasa,” tutur Uu.
Uu juga beranggapan bahwa saat ini terdapat banyak anak yang memiliki kecanduan atau ketergantungan terhadap handphone.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions: Real Madrid vs Atalanta, Tayang Malam Ini
Tidak hanya karena gim, faktor penyebab kecanduannya pun beragam, seperti tidak ada aktifitas yang bermanfaat.
“Penyebabnya bisa karena awalnya gangguan stres mengurung diri dan punya teman kemudian pegang telepon seluler karena enggak ada kegiatan. Bisa juga mereka enggak punya komorbid atau penyakit penyerta kemudian pegang handphone,” tutur Uu.
Uu juga memberikan pesan kepada para orang tua agar senantiasa mengawasi kegiatan anaknya.
Baca Juga: Catat! Ternyata 10 Prodi Soshum dan Saintek Unpad Ini Paling Banyak Diminati Peserta SBMPTN 2021
Selain itu juga menurut Uu pendidikan rohani dan spiritual juga akan membantu keseimbangan mental anak.
“Jangan biarkan anak mengurung diri sendiri di kamar, anak harus ceria, harus bergaul dengan temannya tapi jangan asal bergaul. Anak harus diberikan pendidikan ukhrowi dengan memanggil ustaz atau yang non muslim tokoh agama untuk menjaga keseimbangan,” tutur Uu.***