Tiap Hari Sepi, Bandara Kertajati Akan Dipakai Cargo hingga Perawatan Pesawat

30 Maret 2021, 15:49 WIB
Petugas pengamanan, baik dari TNI, Polri serta aparat keamanan setempat tetap berjaga dan siaga setiap harinya. Akhir pekan atau hari libur kunjungan wisatawan lokal yang ingin mengetahui suasana Bandara Kertajati datang beramai-ramai. Solusi bandara setiap hari sepi. Selain fasilitas MRO, Bandara Kertajati juga ditargetkan untuk dapat melayani jemaah haji dan umrah. /ZonaPriangan/Rachmat Iskandar/

 

PR BANDUNGRAYA - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan kondisi Bandara Kertajati yang sepi akan dimaksimalkan kembali.

Selain untuk MRO dan penerbangan haji dan umrah, Bandara Kertajati juga akan dioptimalkan penggunaannya untuk layanan kargo.

"Kita tahu bahwa bisnis bandara itu tidak hanya penumpang."

Baca Juga: Usai Hapus Foto Amanda Manopo, Billy Syahputra Ngaku Jomblo di Depan Memes

"Ada penumpang, ada kargo, dan ada perawatan. Tadi, dibahas agar Bandara Kertajati fokus juga pada bisnis-bisnis non-penumpang, kargo sudah dimulai," tutur Ridwan Kamil.

Bandara Internasional yang terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini merupakan bandar udara terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta.

Bandara Kertajati yang melayani beberapa penerbangan internasional ini direncanakan akan dilengkapi dengan fasilitas perawatan pesawat.

Baca Juga: Aparat Berambut Cepak Diduga Selingkuhi Polwan Istri Polisi, Suami: Wow Curhat kok di Kamar

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat akan dilengkapi dengan fasilitas perawatan pesawat atau Maintenance, Repair, dan Overhaul.

Dirinya mengusulkan agar Kertajati difungsikan pada fungsi-fungsi yang lain seperti Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO).

"Kita membahas atau melaporkan berkaitan dengan pemanfaatan utilitas dari (Bandara red.) Kertajati. Kita mengusulkan agar Kertajati difungsikan pada fungsi-fungsi yang lain, yaitu MRO," kata Budi seperti dikutip dari Sekretariat Kabinet.

Budi mengungkapkan telah melakukan pembahasan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terkait pemanfaatan Bandara Kertajati untuk perawatan pesawat-pesawat milik TNI.

"TNI dan GMF (PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia red.) sudah melakukan koordinasi, bahkan GMF sudah melakukan license untuk memperbaiki pesawat-pesawat yang bermerek dari USA," ujar Budi.

Selain itu Budi juga menyebutkan akan segera dibangun dan dikembangkan pada lahan yang sudah dimiliki.

"Oleh karenanya, kita akan segera bangun dan kita akan kembangkan pada lahan-lahan yang sudah dimiliki dan ini akan kita lakukan dengan cepat," ucapnya.

Tak hanya milik TNI menurutnya, Presiden juga meminta agar fasilitas ini nantinya dimanfaatkan juga untuk pesawat instansi pemerintah lainnya.

"Bapak Presiden juga mengarahkan bahwa tidak saja pesawat TNI, tetapi juga seluruh pesawat instansi pemerintah, seperti BNPB, Basarnas, Kementerian Perhubungan, juga Kepolisian dipul di sana, sehingga maintenance-nya relatif lebih baik," katanya.

Budi Karya juga mengatakan tak menutup kemungkinan fasilitas MRO ini nantinya akan dimanfaatkan untuk melayani pesawat-pesawat lainnya.

Selain fasilitas MRO, Bandara Kertajati juga ditargetkan untuk dapat melayani jemaah haji dan umrah.***

 

Editor: Rizki Laelani

Tags

Terkini

Terpopuler