BANDUNGRAYA.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG baru saja merilis pengumuman telah terjadi gempa bumi sebesar M4.7.
Terjadi pada Senin, 31 Oktober 2022, pukul 10:05:57 WIB, pusat gempa dikabarkan berada di laut, tepatnya 87 km Barat Daya Kota Sukabumi.
Secara astronomis, gempa Sukabumi tersebut terletak pada 7.7 Lintang Selatan dan 106.88 Bujur Timur.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini, Senin 31 Oktober 2022, BMKG: Hujan Sore Hingga Malam
BMKG juga merilis wilayah-wilayah yang penduduknya merasakan getaran gempa dengan kedalaman 20 km tersebut.
Adapun skala yang digunakan untuk menentukan besar dampak gempa ysng dirasakan penduduk menggunakan MMI (Modified Mercalli Intensity).
Wilayah-wilayah yang dilaporkan turut merasakan dampak getaran gempa di Sukabumi hari ini adalah:
1. Skala MMI III
Menurut materi edukasi yang dirilis BMKG, jika skala MMI sebuah kejadian gempa menunjukkan level III, maka itu berarti bahwa getaran gempa bisa dirasakan oleh orang banyak, namun tidak menyebabkan kerusakan.
Selain penduduk turut merasakan getaran gempa, benda-benda ringan yang digantung juga bergoyang.
Satu lagi ciri gempa dengan kekuatan skala MMI III adalah jendela kaca bergetar.
Getaran gempa pada level ini nyata terasa di dalam rumah seperti ada truk yang sedang melintas.
Pada rilis BMKG, beberapa wilayah dengan skala MMI III adalah:
• Garut Selatan
• TasiK
• Pangandaran
• Cianjur
• Panggarangan
2. Skala MMI II-III
Meskipun belum mpa bumi dengan kekuatan level II-III pada skala MMI bermakna ada yang merasakan getaran dan tidak.
Daftar wilayah di Jawa Barat yang dilabeli skala MMI II oleh BMKG adalah:
• Bandung Barat
• Majalengka
• Sukabumi
• Bayah
• Gunung Kencana
3. Skala MMI II
Gempa bumi dengan kekuatan level II pada skala MMI bermakna getaran tidak dirasakan, kecuali oleh beberapa orang saja. Selain itu, getaran gempanya masih dapat terekam oleh alat.
Tercatat hanya wilayah Bandung Kota yang memiliki skala MMI II, sehingga kemungkinan lebih banyak warga di wilayah ini tidak merasakan efek gempa.
Skala MMI diciptakan oleh seorang vulkanolog asal Italia bernama Guiseppe Mercalli pada 1902.
Skala MMI terdiri dari 12 level yang datanya didapatkan secara kualitatif berdasarkan dua hal:
1. Informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut.
2. Hasil observasi kerusakan yang terjadi.
Dilihat dari metodenya, skala kekuatan gempa ini sangat subyektif dan kurang tepat dibandingkan dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.***