BANDUNGRAYA.ID- Telah Tercatat 304 Susulan Gempa Cianjur Hingga Senin Sore, BMKG Imbau Warga untuk Pulang ke Rumah.
BMKG merilis informasi terbaru terkait gempa bumi yang sebelumnya menimpa warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika baru-baru ini mengumumkan adanya gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG melalui akun Twitter resminya, terdapat 304 gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur termasuk gempa utamanya.
Terhitung dari tanggal 21-28 November 2022 pukul 17.00 WIB, tercatat ada 303 gempa susulan dan 1 gempa utama yang terdeteksi di Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan data BMKG, besaran magnitudo terbesar yakni 5,2 SR dan terkecil sebesar 1,0 SR.
Gempa terbesar dengan magnitudo sebesar 5,2 SR yang mengguncang Kabupaten Cianjur telah menewaskan lebih dari 300 jiwa.
Dari keseluruhan 303 gempa susulan di Kabupaten Cianjur, pada tanggal 21 November 2022 tercatat ada 104 gempa, sedangkan pada 22 November 2022 terdeteksi ada 55 gempa.
Disusul pada 23 November 2022 terdapat 20 gempa. Kemudian keesokan harinya pada 24 November tercatat 35 gempa.
Pada 25 November 2022 terdeteksi ada 37 gempa. Disusul per tanggal 26 November 2022 terdapat 18 gempa.
Kemudian pada 27 November 2022 tercatat 25 gempa dan terakhir pada 28 November 2022 terdeteksi 9 gempa.
Menyusul dari informasi terkait banyaknya gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Cianjur, namun BMKG mengimbau warga untuk pulang ke rumah.
Berdasarkan hasil monitoring, BMKG mengumumkan bahwa intensitas gempa susulan di Kabupaten Cianjur semakin melemah.
BMKG telah memantau aktivitas gempa bumi selama 7 hari sejak kali pertama gempa dengan magnitudo 5,6 SR mengguncang Kabupaten Cianjur.
Hasilnya, aktivitas gempa bumi secara fluktuatif semakin mengecil dan frekuensi kejadiannya semkain jarang.
Maka dari itu BMKG meminta bagi warga yang memiliki rumah yang tidak terdampak gempa untuk segera kembali.
Selain itu, warga juga diimbau untuk menata kembali parabotan rumah sebaik-baiknya dengan memberikan ruang sebagai jalur evakuasi.
Warga juga di imbau untuk tidak meletakkan benda-benda berat di atas lemari atau parabotan tinggi lainnya yang berpotensi dapat menimpa penghuni jika terjadi guncangan.
Terakhir, warga diminta untuk terus memantau perkembangan dan berita terkait gempa maupun bencana lainnya hanya di laman resmi milik BMKG atau menghubungi call center 196.***