Update Kasus Covid-19 Jabar Hari Ini 30 Oktober, Sebagian Besar Kabupaten Kota Tunjukkan Hasil Baik

30 Oktober 2020, 06:17 WIB
Ilustrasi virus corona Covid-19. /PIXABAY

PR BANDUNGRAYA – Wabah virus corona masih terjadi di Indonesia hingga saat ini. Tercatat pada Jumat 30 Oktober 2020 di beberapa daerah khususnya di Jawa Barat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih cukup tinggi.

Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (PIKOBAR) memberikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di Jawa barat. Berdasarkan data di situs resmi pikobar.jabarprov.go.id jumlah kasus positif yang terkonfirmasi di Jawa Barat bertambah sebanyak 459 orang.

Update kasus Covid-19 Jawa Barat, berdasarkan pembaruan data Pikobar per Jumat 30 Oktober 2020 pukul 6.00 WIB sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com, total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat dengan kumulatifnya menembus angka 35.607 kasus.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya dan Sekitarnya Hari Ini, Jumat 30 Oktober 2020, Waspada Hujan Lagi

Sementara, angka kematian akibat Covid-19 dengan total akumulasi sebanyak 714 orang meninggal dunia, dan data pasien sembuh bertambah 492 orang dengan total akumulasi sebanyak 24.999 orang.

Selain itu, laman resmi Pikobar juga memaparkan data orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif dengan total akumulasi sebanyak 80.479 orang, suspek Covid-19 dengan total akumulasi sebanyak 83.136 orang.

Secara nasional, pasien sembuh dari Covid-19 hari ini bertambah sebanyak 3.985 orang. Hingga saat ini, pasien yang sudah sembuh kumulatif dari Covid-19 menembus angka 329.778 orang.

Baca Juga: Tak Terima Chanyeol EXO Dituding Tukang Selingkuh, Netizen Tiongkok Ini Buat Pembelaan Serta Bukti

Sementara pada tambahan pasien terkonfirmasi positif hari ini bertambah sebanyak 3.565 kasus dan kumulatifnya mencapai 404.048 kasus. Angka kematian Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 89 orang dengan total akumulasi sebanyak 13.701 orang.

Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada sebagian besar kabupaten/kota sejauh ini menunjukkan hasil yang baik.

"Sebagian besar kabupaten/kota memiliki kasus aktif di bawah seratus, berarti sebagian besar kabupaten/kota di Indonesia memiliki kasus aktif yang tidak banyak," ujar Prof. Wiku Adisasmito selaku Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Buku KKN Tematik Covid-19, Kolaborasi Pemerintah Aksi Pandemi

Kabupaten/kota dengan jumlah kasus aktif dan kasus meninggal terbanyak adalah yang padat penduduknya. Dan ini menjadi tantangan dalam menjalankan sektor sosial ekonomi, namun tetap menekan penularan.

Lalu melihat kasus sembuh, justru kabupaten/kota yang berada di Indonesia paling timur dan paling barat memiliki tingkat kesembuhan rendah.

Wiku menyoroti pada 54 kabupaten/kota yang selama 10 Minggu berturut-turut berada dalam zona oranye. Kondisi itu artinya, perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: Megawati Pertanyakan Kontribusi Kaum Milenial, Benarkah Singgung Anak dan Menantu Jokowi?

Harusnya daerah-daerah yang tidak berubah kondisinya selama 10 minggu berturut-turut itu, belajar untuk meningkatkan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

Selain itu, dari data peta zonasi risiko diantaranya jumlah zona merah tercatat ada 20 kabupaten/kota, zona oranye 360 kabupaten/kota, zona kuning 115 kabupaten/kota, dan zona hijau ada 19 kabupaten/kota.

Wiku menghimbau Pemerintah Daerah dengan tingkat kesembuhan yang rendah itu segera berkoordinasi dengan dengan Pemerintah Pusat atau Satgas Covid-19 Pusat sehingga dapat dicari jalan keluarnya dan meningkatkan angka kesembuhan.

Baca Juga: CEO SM Entertainment Beri Bocoran Soal NCT 2020, Intip Seputar 23 Member Tersebut Disini

Jaga kesehatan dan kebersihan selalu menggunakan masker, jaga jarak dan penerapan protokol kesehatan lainnya wajib dilakukan terus selama pandemi belum usai.

Meskipun diperbolehkan beraktivitas di luar rumah selama Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), masyarakat diharapkan untuk selalu menanamkan sikap waspada dan disiplin serta disarankan untuk lebih memilih membatasi kegiatan di luar rumah jika tidak berkepentingan.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: pikobar

Tags

Terkini

Terpopuler