Ridwan Kamil Launching WJIS 2020, Lebih Dari 1.400 Investor Mengincar Proyek Jawa Barat

17 November 2020, 07:28 WIB
Ridwan Kamil, membuka West Java Investment Summit (WIJS) 2020 dari Hotel Savoy Homann Kota Bandung, Senin 16 November 2020. /HUMAS JABAR/

PR BANDUNG RAYA – Investasi merupakan mesin ampuh yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi Jawa Barat yang terpuruk akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Jabar berkomitmen meningkatkan investasi dan mempertahankan predikat Jabar sebagai provinsi terdepan dalam hal investasi.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, membuka West Java Investment Summit (WIJS) 2020 dari Hotel Savoy Homann Kota Bandung, Senin 16 November 2020.

WJIS 2020 dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya. Dikarenakan pandemi Covid-19, WJIS 2020 membuat acara yang diikuti sebanyak 700 investor ini dilangsungkan melalui telekonferensi secara online.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini, Selasa 17 November 2020: SCTV, GTV, ANTV, RCTI, hingga NET TV

Konsep acara yang disuguhkan pun sangat futuristik, dengan mengusung tema “Invest in West Java for Better Future: Live, Work, and Play”.

Potensi beberapa wilayah di Jabar memiliki banyak alasan yang sangat kuat bagi para investor untuk menanamkan modal, meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Terlebih yang paling penting adalah infrastruktur berkualitas bisa hadir di Provinsi Jabar.

Kekuatan lain yang dimiliki oleh Pemda provinsi Jabar adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Rata-rata SDM masyarakat Jabar selalu memiliki kegigihan yang tinggi untuk berdaya saing dan sangat berkualitas di berbagai bidang.

Baca Juga: #TXTonBillboard200 Trending, TXT Pecahkan Rekor di Billboard 200 dengan ‘minisode1: Blue Hour’

Menurut catatan Kepala BI perwakilan Jawa Barat, Herwanto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jabar mengalami perbaikan dari asalnya triwulan II/2020 minus 11 persen kini di triwulan III minus 8,95 persen.

Kemudahan berinvestasi yang di antaranya dilakukan melalui adaptasi kebiasaan baru, otomatis akan mendorong tingkat konsumsi rumah tangga.

“Dengan realisasi (investasi) cepat, akan meningkatkan konsumsi rumah tangga yang sebelumnya anjlok atau minus 5,92 persen, tapi setelah pelonggaran PSBB menjadi minus sekitar 2 persen,” ujar Herawanto sebagaimana dikutip prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Humas Jabar.

Baca Juga: Jadwal Samsat Keliling Bandung Raya Hari Ini, Selasa 17 November 2020: Biaya hingga Syaratnya

Sebanyak 1.434 investor asing dan domestik mengikuti sesi one-on-one meeting di WJIS 2020, dimana ditawarkan 16 proyek lahan dengan total nilai investasi US $ 2,8 miliar atau setara dengan Rp 39,5 triliun.

Di antara penawaran tertinggi adalah Grand Rebana City oleh Badan Usaha Milik Negara PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dengan nilai investasi US $ 684,9 juta, dan Subang Smartpolitan oleh PT Suryacipta Swadaya senilai US $ 616,4 juta yang proses konstruksinya akan dimulai Rabu 18 November 2020.

Kepala Badan Penanaman Modal (DPMPTSP) Jabar, Noneng Komara Nengsih, mengatakan bahwa total komitmen investasi sebesar US $ 293 juta telah dilakukan selama WJIS 2020. Dan ada sebelas investor yang akan mengucurkan total US $ 17,9 miliar dalam tiga hingga sepuluh tahun mendatang.

Baca Juga: Update Corona Indonesia Hari Ini Selasa 17 November 2020: Jawa Barat, Jakarta hingga Jawa Timur

KTT tahunan ini menjadi forum bisnis yang efektif bagi para pengembang kawasan industri dan investor untuk menjajaki kemitraan bisnis di Jawa Barat. Berbagai investor asing dari Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Finlandia, dan Prancis mengikuti acara tahun ini.

Sementara itu, Ridwan Kamil menegaskan kualitas infrastruktur provinsi dan tenaga kerja yang kompetitif akan menarik lebih banyak investor.***

Editor: Abdul Muhaemin

Tags

Terkini

Terpopuler