Network
PR BANDUNGRAYA – Memasuki libur akhir tahun 2020, zona merah di Provinsi Jawa Barat berkurang dari delapan daerah menjadi dua daerah. Kota Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat akhirnya berhasil keluar dari kawasan dengan resiko tinggi penyebaran virus Covid-19.
Peta zonasi resiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Adapun untuk peta sebaran Covid-19 di Jabar tinggal 2 daerah yang masih zona merah atau zona resiko tinggi Covid-19, yaitu Kota Depok dan Karawang.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Fadli Zon Akan Mundur dari DPR jika Habib Rizieq Dipenjara?
Sementara itu, 5 daerah termasuk zona kuning Covid-19 yaitu Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, Subang, dan Pangandaran. Sisanya, 20 daerah masuk zona oranye atau zona resiko sedang penyebaran Covid-19.
Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (PIKOBAR) memberikan perkembangan terkini kasus Covid-19 di Jawa barat. Berdasarkan data di situs resmi pikobar.jabarprov.go.id jumlah kasus positif yang terkonfirmasi hari ini di Jawa Barat bertambah sebanyak 903 orang.
Update kasus Covid-19 Jawa Barat, berdasarkan pembaruan data Pikobar per Kamis 24 Desember 2020 pukul 15.00 WIB sebagaimana dikutip PRBandungRaya.com, total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Barat dengan kumulatifnya menembus angka 76.492 kasus.
Baca Juga: Gara-gara Ini, Polisi Kaitkan Sabu 202 Kilogram di Petamburan dengan Pendanaan Teroris Timur Tengah
Sementara, angka kematian akibat Covid-19 bertambah menjadi 2 orang dengan total akumulasi sebanyak 1.104 orang meninggal dunia, dan data pasien sembuh bertambah 955 orang dengan total akumulasi sebanyak 63.296 orang.
Selain itu, laman resmi Pikobar juga memaparkan data orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif dengan total akumulasi sebanyak 168.176 orang, suspek Covid-19 dengan total akumulasi sebanyak 103.695 orang.
