Suara Dentuman dan Gemuruh Bikin Panik Warga Nyalindung Sukabumi, BMKG Langsung Beri Pernyataan

- 31 Januari 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi: Suara dentuman disertai gemuruh membuat ketakutan warga Sukabumi, Jawa Barat.  Peristiwa itu terjadi Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 19.30 WIB pada Sabtu, 30 Januari 2021.
Ilustrasi: Suara dentuman disertai gemuruh membuat ketakutan warga Sukabumi, Jawa Barat. Peristiwa itu terjadi Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 19.30 WIB pada Sabtu, 30 Januari 2021. /Pixabay/Geralt/

PR BANDUNGRAYA – Suara dentuman disertai gemuruh membuat ketakutan warga Sukabumi, Jawa Barat.

Peristiwa itu terjadi Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 19.30 WIB pada Sabtu, 30 Januari 2021.

Suara dentuman gemuruh itu membuat Warga Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, berlarian keluar rumah.

Baca Juga: VIdeo Detik-detik Pemotor di Laswi Bandung Nyaris 'Lewat' Dihajar Kereta Api

Warga merasakan dua kali getaran sebelum muncul suara gemuruh dan dentuman.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyampaikan, hasil monitoring BMKG terhadap beberapa sensor seismik di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Hasilnya menunjukkan adanya anomali gelombang seismik saat warga melaporkan suara gemuruh yang disertai bunyi dentuman.

Baca Juga: Lakukan Modus Baru demi Kelabui Petugas, Diskotek di Kemang Disegel Petugas karena Langgar Prokes

“Tampak sangat jelas adanya rekaman seismik yang terjadi pada pukul 19.00.36 WIB hingga 19.00.43 WIB," katanya seperti dilansir dari berita prfmnews.pikiran-rakyat.com berjudul: Terdengar Suara Dentuman Disertai Gemuruh di Sukabumi, Ini Penjelasan BMKG.

"Lama durasi rekaman seismik berlangsung cukup singkat hanya selama 7 detik,” ungkap Daryono dalam keterangan tertulis seperti dikutip PRBandungRaya.com dari prfmnews.id.

Anomali seismik ini ungkapnya, tampak sebagai gelombang frekuensi rendah (low frekuensi).

Baca Juga: Detik-detik Danau Putra si Harimau Sumetera yang Dibebasliarkan di Hutan Aceh

Sepintas bentuk gelombang (waveform) seismiknya mirip rekaman longsoran atau gerakan tanah.

“Fenomena alam gerakan tanah memang lazim menimbulkan suara gemuruh bahkan dentuman yang dapat didengar warga di sekitarnya,” lanjutnya.

Menurut laporan warga, getaran itu muncul setelah hujan deras mengguyur.

Jadi pihaknya menduga peristiwa yang terjadi adalah adanya proses gerakan tanah yang cukup kuat hingga terekam di sensor gempa milik BMKG.

“Untuk verifikasi, tampaknya perlu dilakukan survei lapangan di wilayah dimana terdengar suara gemuruh untuk mencari apakah ada rekahan di permukaan akibat gerakan tanah tersebut."

"Jika tidak ditemukan maka besar kemungkinan proses gerakan tanah terjadi di bawah permukaan tanah,” tandasnya.***prfmnews.pikiran-rakyat.com/Rian Firmansyah

 

Editor: Rizki Laelani

Sumber: PRFM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah