Tinjau Banjir di Subang, Kang Jimat Singgung Anggaran hingga Pasokan Makanan Pengungsi

- 9 Februari 2021, 10:00 WIB
Bupati Subang, H. Ruhimat meninjau lokasi banjir di Pamanukan pada Senin, 7 Februari 2021.
Bupati Subang, H. Ruhimat meninjau lokasi banjir di Pamanukan pada Senin, 7 Februari 2021. /Instagram/@prokompim.subang/


PR BANDUNGRAYA - Kabupaten Subang tak luput dari sergapan banjir pada Senin, 8 Februari.

Cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia menyebabkan sejumlah daerah terkena bencana.

Terkait bencana banjir yang menerjang Subang, Bupati H. Ruhimat beserta Dandim 0605 dan Kapolres Subang Memantau langsung ke lokasi banjir dan pengungsian di Pamanukan, Senin 8 Februari 2021.

Baca Juga: Viral Video Wanita Minta Tolong karena Satu Keluarga Terjebak Banjir di Pamanukan Subang

Banjir setinggi dada orang dewasa akibat luapan aliran Sungai Cipunagara di Pamanukan tersebut cukup menyita publik sejak kemarin, Senin 8 Februari 2021.

Perlu langkah strategis dan skala prioritas penanganan di lapangan, mengingat Pamanukan adalah daerah langganan banjir.

Dalam peninjauannya di lokasi banjir, bupati yang akrab disapa Kang Jimat itu mengungkapkan rasa keprihatinannya atas bencana banjir yang terjadi.

Baca Juga: Potensi Wisata Bukan Main, 400 Air Terjun Ada di Subang, Ridwan Kamil Ajak Investor Lirik Ciater

"Saya atas nama pemerintah daerah prihatin atas kondisi seperti ini yang telah terjadi berulang kali," ujar Kang Jimat dikutip PRBandungRaya.com dari Instagram Pemkab Subang, Selasa 9 Februari 2021.

Kang Jimat juga memberikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada TNI/Polri, BPBD, Tagana serta seluruh pihak yang telah membantu terkait penanganan bencana di Kabupaten Subang.

Dalam kesempatan tersebut Kang Jimat menginstruksikan agar memprioritaskan proses evakuasi warga yang terjebak dan memastikan penyediaan pasokan makanan bagi para pengungsi terpenuhi.

Baca Juga: Banjir Terjang Indramayu, 227 Warga Dievakuasi, 1 Orang Meninggal

Terkait banjir Pamanukan, menurut Kang Jimat, pemerintah pusat dan provinsi harus ikut andil dalam penanganannya.

Apabila penanganan banjir di Pamanukan hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah semata tentu menjadi sesuatu hal yang sulit diwujudkan.

"Kalau hanya mengandalkan dari anggaran pemerintah daerah sangat tidak mungkin," ujarnya.

Sejauh ini sudah 2 tahun berturut-turut daerah Pamanukan dilanda banjir. Selain Pamanukan, Kang Jimat menyampaikan ada 12 kecamatan yang mengalami banjir ditambah longsor di daerah selatan.

Berkaitan dengan hal tersebut Kang Jimat berharap semoga pemerintah pusat dan provinsi berkenan membantu dan turut terjun meninjau langsung lokasi banjir.

"Mohon bersabar sedang kami upayakan, semoga secepatnya mendapatkan solusi terbaik" ujar kang Jimat.

Sementara itu, Kepala BPBD Subang, H. Hidayat manyatakan bahwa banjir yang menggenang di Pamanukan terjadi sejak semalam dan hingga saat ini alirannya masih deras bahkan di area jalan nasional.

Saat ini yang menjadi prioritas Pemkab Subang adalah evakuasi korban dan mempersiapkan kamp pengungsian di beberapa titik serta membangun dapur umum.

Dirinya pun menjelaskan, BPBD Subang tidak hanya menangani banjir Pamanukan saja.

"Bencana banjir yang terjadi tidak hanya di Pamanukan, ada di Pagaden, Ciasem, Pabuaran, Sukasari dll, namun yang terbesar memang di Pamanukan" ungkap Hidayat, dikutip PRBandungRaya.com dari Prokompim Subang, Selasa 9 Februari 2021.***

Editor: Rizki Laelani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah