Penambangan Liar Diduga Menjadi Salah Satu Penyebab Banjir yang Merendam Puluhan Ribu Rumah di Subang

- 13 Februari 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Pixabay/Hermann

PR BANDUNGRAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melaporkan banjir yang terjadi sejak 7 Februari lalu merendam 21.574 rumah di 21 Kecamatan sekitar subang.

“Selain rumah banjir juga merendam tambak ikan seluas 3.093 hektare, sawah 19.021 hektare, dan jalan sepanjang 16 kilometer,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang Hidayat dikutip PRBandungRaya.com dari Antara Sabtu, 13 Februari 2021.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul menyampaikan laporan ketika mendampingi Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyerahkan bantuan kepada korban banjir Subang karena adanya penambangan liar di daerah Sumedang.

Baca Juga: Perhatikan! Ini 5 Syarat yang Harus Dipenuhi jika Ingin Mengikuti Program KBMI 2021

“Air datang dari beberapa kabupaten, dari Majalengka, Sumedang, dan Garut. Setelah kami teliti ternyata di aliran dan hulu sungai, beberapa kabupaten itu, di Sumedang ada penambangan liar,” ujar Uu Ruzhanul.

Selain itu, ia mengatakan terdapat juga alih fungsi lahan di Garut. Walaupun berizin, menurutnya dalam sekian tahun tetap saja akan berdampak banjir.

“Artinya banjir di Subang ini tidak berdiri (terjadi) sendiri," katanya.

Baca Juga: 7 Penumpang Berhasil Dievakuasi dari dalam Minibus yang Tersesat di Tengah Hutan Majalengka

Senin pekan depan, sesuai instruksi Gubernur Jawa Barat, ia akan melakukan rapat koordinasi dengan Pemda, dan mengangkat persoalan tersebut.

Wapres RI Ma’ruf Amin juga menyoroti perihal penambangan liar Sumedang dalam sambutannya.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x