BANDUNGRAYA.ID- Mengenal karinding, alat musik tradisional buhun (kuno) dari daerah Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Catatan tertua mengenai karinding terdapat dalam naskah Sunda berjudul Pendakian Sri Ajnyana. Naskah ini terdapat dalam buku Tiga Pesona Sunda Kuna yang ditulis oleh J. Noorduyn dan A. Teeuw (Pustaka Jaya, 2009).
Dalam naskah itu tertulis "hurung subang di hulueun - Kacapi di kajuaran - Kari(n)ding dip ago sanding - Giringsing di pagulingan - Deung ka(m)puh pamarungkutan,"
Baca Juga: 9 Kandungan Air Kelapa Menurut dr. Zaidul Akbar, Manfaatnya Banyak, Anda Harus Tahu!
Artinya :
"Giwang bercahaya di ujung kepala-kecapi di dekat tempat tidur-karinding di pago sanding (palang dada)-giringsing di atas tempat tidur-dan selimut"
Nama karinding terinspirasi dari bentuknya yang mirip binatang sejenis serangga namanya kakarindingan (sekarang mungkin sudah sulit ditemukan).
Pada zaman dahulu, fungsi karinding digunakan sebagai alat pengusir hama di sawah dan sering dibawa-bawa oleh para petani.