Peternak Menangis! Lebih Dari 1000 Ekor Sapi Terinfeksi Virus PMK di Pangalengan, Menular?

- 6 Juni 2022, 18:00 WIB
Peternak Menangis! Lebih Dari 1000 Ekor Sapi Terkena Virus PMK di Pangalengan
Peternak Menangis! Lebih Dari 1000 Ekor Sapi Terkena Virus PMK di Pangalengan /Unggahan Twitter @pernahmerasa

BANDUNGRAYA.ID- Kasus virus penyakit mulut dan kuku atau Virus PMK kembali terjadi, kali ini peternak melaporkan ada lebih dari 1000 ekor sapi terinfeksi di Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Dikutip BandungRaya.id pada laman undip.co.id, pakar FPP drh. Dian Wahyu Harjanti menyampaikan penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus (family Picornaviridae) yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah (cloven-hoofed).

Nama lain penyakit ini antara lain aphthae epizootica (AE), foot and mouth disease (FMD).

Baca Juga: Profil Ricardinho CR7-nya Futsal Pemain Anyar Pendekar United Milik Atta Halilintar, Netizen: Gila!

Kejadian tersebut menghantui para peternak sapi karena menyebabkan kerugian yang sangat besar. Padahal, sebentar lagi umat muslim di Indonesia akan menghadapi hari raya Idul Adha.

Liedzikri salahsatu dokter hewan setempat, Kabupaten bandung mengaku sudah berusaha semaksimal mungkin namun, kenyataanya lebih dari 1000 ekor sapi terinfeksi di Pangalengan.

"Hari ini tembus 1000 ekor laporan kasus PMK di Pangalengan. Kami sudah berusaha semampu kami. Peternak kami menangis," Kata Liedzikri pada cuitan twitternya @pernahmerasa pada Minggu, 5 Juni 2022.

Baca Juga: NGERI! Pendekar United Milik Atta Halilintar Datangkan Ricardinho: 6 Kali Pemain Terbaik Dunia Futsal!

Dzikri pun mengaku para peternak panik ketika satu persatu sapi mereka mati padahal menurut catatan virus PMK menyerang 1 sampai 5 persen saja.

Kenyataan dilapangan, dalam 3 hari terakhir banyak terjadi kematian sampai-sampai dalam kurun waktu satu hari bisa sampai 6 ekor sapi mati dalam kurun waktu yang berdekatan.

"Peternak kami panik. Kematian ternak secara mendadak menghantui peternak kami. Menurut literatur mortalitas PMK 1-5 % tapi, 3 hari terakhir banyak dilaporkan kematian. Dalam satu hari bisa sampai 6 ekor dengan waktu yang berdekatan," lanjut Dzikri.

Baca Juga: Siapa Nabila Ishma Nurhabibah yang Tulis Pesan Haru untuk Eril, Berikut Profil dan Biodatanya

Selain kematian, peternak dihantui virus PMK saat produksi susu sapi pun menurun drastis. Dia mengatakan satu-satunya cara terbaik adalah melakukan vaksinasi kepada sapi.

"Produksi susu menurun drastis. Upaya pencegahan paling konkret adalah vaksinasi. Sudahi penderitaan sapi, sudahi penderitaan peternak kami," Tulisnya.

drh. Dian menambahkan penyakit PMK ini tidak ditularkan ke manusia atau bukan penyakit zoonosis sehingga yang menjadi fokus pemerintah saat ini adalah jangan sampai penyakit ini menyebar antar-ternak yang peka dan jangan sampai manusia menjadi perantara atau penyebar kepada hewan yang peka.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung di Piala Presiden 2022, Perdana Kontra Bali United, Mark Hartmann Turun

Pada manusia sendiri, tidak menimbulkan penyakit, namun dampaknya adalah pada hewan peka.  Hewan yang peka terhadap PMK adalah sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, babi, unta dan beberapa jenis hewan liar seperti bison, antelope, jerapah dan gajah.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit hewan menular yang paling penting dan paling ditakuti oleh semua negara di dunia. Penyakit ini dapat menyebar dengan sangat cepat dan mampu melampaui batas negara serta dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat tinggi.

Untuk kerugian ekonomi berupa kematian ternak dan tingginya angka kesakitan, adanya hambatan perdagangan, terganggunya industri turisme, operasional pemberantasan penyakit, serta gangguan terhadap aspek sosial budaya dan keresahan masyarakat.***

 

 

Editor: Raabi Ghulamin Halim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah