Ridwan Kamil Beberkan 2 Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Jawa Barat, 1 Klaster Disebut Terkendali

- 8 Juli 2020, 18:21 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.*
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.* /

PR BANDUNGRAYA - Provinsi Jawa Barat dikonfirmasi memiliki dua klaster baru penyebaran Covid-19. Pertama di kawasan industri PT Unilever Indonesia Kabupaten Bekasi dan kedua di kawasan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Kota Bandung.

Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Provinsi Jawa Barat sendiri telah melakukan pelacakan secara masif di dua klaster tersebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan hasil pelacakan tersebut cukup menggembirakan. Pasalnya, utuk klaster industri diketahui ternyata penularan mayoritas terjadi di tempat kos karyawan yang bekerja di beberapa pabrik.

Baca Juga: Klaster Secapa AD Dinilai Kasus Internal, Oded M Danial Prediksi Tak Pengaruhi Status Zona Kuning

"Kita sudah lakukan tracing (penelusuran) yang sangat masif karena ternyata dia nge-kos-nya berkumpul dengan karyawan dari pabrik lain. Tapi Alhamdulillah sudah terkendali dari sisi penyebaran dan tidak terjadi penambahan yang masif," kata Ridwan Kamil saat jumpa pers di halaman Mapolda Jabar, Kota Bandung sebagaimana dilaporkan Antara.

Sementara untuk klaster institusi pendidikan kenegaraan, pelacakan sudah dilakukan bahkan akan sampai pada uji usap dengan polymerase chain reaction (PCR) anggota keluarga yang bersangkutan.

"Tidak satu institusi, tapi ada beberapa. Itu juga sudah ditelusuri dan hari ini sampai pekan depan kita akan lakukan tes PCR kepada keluarganya," katanya.

Baca Juga: Digombali ARMY Bakal Terus Cinta BTS Walau Kepalanya Botak, Jimin 'Marah' saat Siaran Langsung

Ridwan Kamil menginstruksikan seluruh kabupaten/kota rutin melaporkan data kasus secara cepat dan transparan karena keputusan GTPP harus selalu berdasarkan data.

"Jadi kalau data daerah belum lengkap cara kita merespons juga kurang optimal. Karena data Jabar ini akumulasi 27 daerah maka saya minta daerah melaporkan data secara cepat dan transparan," katanya.

GTPP Jabar dan 27 kabupaten/kota juga akan memperkuat kampanye di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal ini mengingat masih banyak masyarakat yang menganggap AKB adalah kehidupan normal seperti sebelum ada Covid-19.

Baca Juga: Kejari Jakarta Jebloskan Vicky Prasetyo ke Jeruji Besi, Angle Lelga: Saya Berharap Anda Bisa Tobat

"Jadi dua pekan ke depan edukasi dalam bentuk video, iklan dan lainnya harus ditingkatkan di level kota/kabupaten dan provinsi terkait AKB ini," katanya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x